Indonesia Percepat Transisi Energi usai Dapat Dukungan Pendanaan Global

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Indonesia Percepat Transisi Energi usai Dapat Dukungan Pendanaan Global

Annisa Ayu Artanti • 4 December 2023 07:52

Dubai: Indonesia siap berkolaborasi dalam percepatan transisi energi seiring dengan adanya dukungan pendanaan global, salah satunya melalui mekanisme Just Energy Transition Partnership (JETP).
 
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia telah meluncurkan Comprehensive Investment and Policy Plan (CIPP) sebagai langkah komperhensif dalam menangkap peluang pendanaan transisi energi melalui mekanisme JETP.
 
"Kemitraan JETP menyadarkan kami bahwa banyak pekerjaan yang harus kami lakukan bersama. Dunia butuh paradigma baru dalam mekanisme pendanaan iklim. Kita semua perlu berkolaborasi dalam menyelaraskan kemitraan pendanaan iklim. Hal ini membutuhkan upaya global untuk memitigasi krisis iklim," kata Luhut saat membuka sesi diskusi secara daring di Indonesia Pavilion COP 28, dikutip Senin, 4 November 2023.
 
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia, Mari Elka Pangestu dalam kesempatan yang sama menekankan gerak aktif kelompok global untuk bisa mewujudkan kemitraan yang komperhensif dalam mempercepat transisi energi.

Baca juga: Butuh USD7,97 Miliar, Indonesia Buka Kerja Sama dengan Korea Selatan Kembangkan CCS/CCUS
 
"Saya terus menggaungkan kolaborasi. Kolaborasi antara negara maju dengan negara berkembang menjadi satu-satunya cara untuk bisa mencapai target iklim yang lebih baik. Kolaborasi swasta, industri dan lembaga filantropi juga mampu mendorong percepatan ini," kata Mari Elka.
 
Sementara itu, Group CEO Standard Chartered Bill Winters bahkan menegaskan Indonesia merupakan salah satu negara maju yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat.
 
Dengan roadmap yang dimiliki oleh Indonesia dalam transisi energi tak hanya perlu dukungan, namun saat ini semua mata memandang tertuju ke Indonesia sebagai negara yang mumpuni dalam iklim investasi.
 
"Kita semua tahu bahwa Indonesia adalah negara muda yang tumbuh dengan sangat cepat. Tidak ada negara lain yang telah melakukan percepatan dan langkah ambisius dalam transisi energi. Indonesia punya banyak program investasi yang jelas dan detail. Sudah saatnya kita mendukung dan mendorong kemitraan internasional untuk membantu Indonesia melaksanakan transisi energi," tegas Bill Winters.
 
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menilai kerja sama luar biasa berbagai stakeholder akan mampu mempercepat implementasi agenda transisi energi di Indonesia. Begitu juga mekanisme JETP sebagai salah satu dari berbagai pendanaan transisi energi akan menjadi katalisator pembiayaan lainnya.
 
"Upaya kolaboratif sangat perlu didorong. Karena pengurangan emisi 1 ton CO2 di Indonesia sama berpengaruhnya dengan pengurangan emisi di belahan dunia lain. Maka, kami tidak bisa menjalankan transisi energi ini sendirian," kata Darmawan.
 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)