ADB Sepakati Penambahan Dana Pembangunan Asia Pasifik Sebesar USD5 Miliar

Ilustrasi Asian Development Bank. Foto: flickr

ADB Sepakati Penambahan Dana Pembangunan Asia Pasifik Sebesar USD5 Miliar

Annisa Ayu Artanti • 5 May 2024 13:36

Tbilisi, Georgia: Para donor dan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) telah menyepakati penambahan dana sebesar USD5 miliar untuk Dana Pembangunan Asia (Asian Development Fund/ADF) 14 dan Dana Khusus Bantuan Teknis ADB (Technical Assistance Special Fund/TASF) 8.
 
Komitmen ini dibuat pada Pertemuan Tahunan ADB ke-57. Indonesia menjadi salah satu negara yang mendonorkan sebagian dananya.
 
"Penambahan yang luar biasa ini menunjukkan kemitraan berkelanjutan para donor ADF dengan ADB untuk mengatasi tantangan pembangunan yang mendesak bagi mereka yang paling membutuhkan," ucap Presiden ADB Masatsugu Asakawa dalam siaran pers, dikutip Minggu, 5 Mei 2024.
 
"Hibah menjadi semakin penting karena anggota kami yang paling miskin dan paling rentan berupaya membalikkan kemunduran pembangunan baru-baru ini dan memacu tindakan segera untuk memerangi krisis iklim," ujar dia.
 
Dijelaskan, ADF 14 memprioritaskan bantuan khusus untuk negara berkembang kepulauan kecil yang sangat rentan, terutama terhadap perubahan iklim dan negara-negara yang berada dalam situasi yang rapuh dan terkena dampak konflik.
 
Dia menjelaskan, ADF 14 akan terus memainkan peran penting dalam mendukung adaptasi perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana. ADF 14 akan memungkinkan perluasan bantuan untuk kerja sama regional dan barang publik regional, serta untuk aksi gender yang transformatif.
 

Baca juga: 

Ekonomi Asia Tenggara Bakal Tumbuh 4,6% di 2024

 
ADF juga akan memberikan bantuan yang cepat jika terjadi keadaan darurat melalui fasilitas tanggap krisis (Crisis Response Window).
 
Lebih dari USD2,5 miliar, atau 51 persen dari penambahan tersebut akan didanai oleh kontribusi dari para donor, termasuk dua negara baru yaitu Armenia dan Georgia.
 
ADB akan secara signifikan meningkatkan transfer pendapatan bersihnya kepada ADF, dari hanya di bawah USD1,2 miliar pada ADF 13 menjadi hampir USD1,6 miliar pada ADF 14, meningkat 35 persen.
 
Sementara itu dana sisa sebesar USD0.9 miliar akan terdiri dari transfer dari siklus-siklus ADF sebelumnya dan pendapatan dari investasi likuiditas.
 
Secara paralel, ADB juga bermaksud memberikan pinjaman lunak sebesar USD16,7 miliar, yang memiliki suku bunga sangat rendah dengan jangka waktu pembayaran yang panjang, selama periode ADF 14.
 
Secara keseluruhan, ADB akan mampu menyediakan hampir USD8 dalam bentuk hibah dan pinjaman lunak untuk setiap USD1 kontribusi donor.
 

Berikut daftar para donor berikut ini mengumumkan kontribusi untuk ADF 14:

  1. Armenia
  2. Australia
  3. Austria
  4. Kanada
  5. Denmark
  6. Finlandia
  7. Prancis
  8. Georgia
  9. Jerman
  10. Hong Kong
  11. Tiongkok
  12. India
  13. Indonesia
  14. Irlandia
  15. Italia
  16. Jepang
  17. Luxembourg
  18. Malaysia
  19. Belanda
  20. Selandia Baru
  21. Norwegia
  22. Republik Rakyat Tiongkok
  23. Filipina
  24. Portugal
  25. Republik Korea
  26. Spanyol
  27. Swedia
  28. Swiss
  29. Taipei,
  30. Tiongkok
  31. Turki
  32. Inggris
  33. Amerika Serikat. 

Dafar negara berkembang penerima utama hibah dari ADF 14:

  1. Federasi Mikronesia
  2. Kiribati
  3. Republik Kirgiz
  4. Maladewa
  5. Kepulauan Marshall
  6. Nauru
  7. Samoa
  8. Kepulauan Solomon
  9. Tajikistan
  10. Tonga
  11. Tuvalu
  12. Vanuatu.
 
Hibah juga akan tersedia untuk mendukung masyarakat Afghanistan dan Myanmar, dan untuk proyek-proyek transformatif di Bangladesh, Bhutan, Kamboja, Kepulauan Cook, Fiji, Republik Demokratik Rakyat Laos, Mongolia, Nepal, Niue, Pakistan, Palau, Papua Nugini, Sri Lanka. Timor-Leste, dan Uzbekistan.
 
Seperti diketahui, ADF merupakan sumber hibah terbesar ADB untuk operasi di negara-negara berkembang anggotanya yang termiskin dan paling rentan.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)