Ilustrasi korban tenggelam. (Medcom.id)
Lukman Diah Sari • 11 December 2025 18:37
Blora: Tim SAR gabungan dari Polres Blora, TNI, BPBD, Basarnas, serta relawan melakukan pencarian tiga dari delapan santri yang hanyut di Sungai Lusi, Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan Blora, Jawa Tengah, Kamis, 11 Desember 2025. Sebanyak dua santri telah ditemukan dalam kondisi meninggal, dan tiga lainnya selamat.
"Hingga pukul 14.10 WIB, tim gabungan telah menemukan dua korban dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan tiga orang lainnya masih dalam pencarian," kata Kepala Polres Blora Ajun Komisaris Besar Polisi Wawan Andi Susanto, melansir Antara.
Dia mengungkap dua korban meninggal, yakni berinisial NAS, 16, warga Kunduran, ditemukan sekitar 600 meter dari lokasi kejadian. Kemudian, korban NC, 15, warga Jepon, ditemukan berjarak 200 meter dari titik kejadian.
Peristiwa terjadi sekitar sekitar pukul 06.30 WIB. Tercatat ada delapan santri Muhammadiyah Boarding School (MBS) Tahfidzul Qur’an Al Maa’uun Blora yang dilaporkan terseret arus sungai mencari kerang.
"Dari delapan santri tersebut, tiga santriwati berhasil selamat setelah tersangkut pada batang pohon dan dua orang ditemukan meninggal," ujarnya.
Ilustrasi tenggelam. (metrotvnews.com)
Sementara tiga korban lainnya, berinisial CPM, 16; AF, 13; dan SR, 12; hingga Kamis sore masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Untuk mempercepat pencarian, tim gabungan memasang empat jaring di sepanjang aliran Sungai Lusi agar korban yang terseret arus dapat tersangkut dan ditemukan.
Tim gabungan juga melakukan penyisiran menggunakan perahu karet, pemantauan dari tepi sungai, hingga penyelaman manual. Namun, derasnya arus menjadi hambatan utama dalam operasi pencarian.
"Kami berupaya maksimal menemukan para korban lainnya. Mohon doa masyarakat agar semuanya segera ditemukan," ujar Wawan.