Putri Purnama Sari • 27 November 2025 09:17
Jakarta: Mengawali masa haid dengan doa adalah salah satu bentuk ikhtiar seorang muslimah untuk menghadirkan ketenangan hati dan tetap menjaga hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Meskipun saat haid wanita tidak diperbolehkan melaksanakan ibadah tertentu seperti salat dan puasa, bukan berarti pintu pahala tertutup. Justru, berdoa dan berdzikir dapat membantu menjaga kedekatan kepada Allah.
Berikut adalah bacaan doa awal haid, maknanya, serta adab-adab penting yang perlu diperhatikan.
Doa Awal Haid yang Bisa Diamalkan
Muslimah dianjurkan untuk membaca doa pada hari pertama haid sebagaimana pernah diajarkan oleh Aisyah RA. Berikut contoh doa awal haid yang umum diamalkan:
Alhamdulillahi 'alaa kulli haalin wa astaghfirullah.
Artinya: "Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan, dan mohon ampun kepada Allah."
Adab dan Sunah Ketika Memulai Masa Haid
Agar masa haid tetap berjalan nyaman dan bernilai ibadah, berikut beberapa adab yang dianjurkan:
1. Tetap Berdzikir
Meskipun tidak boleh salat dan puasa, wanita tetap boleh berdzikir, bersholawat, berdoa, dan mendengarkan kajian. Hal ini membantu menjaga hati tetap tenang.
2. Menjaga Kebersihan Tubuh
Haid adalah kondisi alami. Islam memerintahkan umatnya untuk menjaga kebersihan, termasuk:
- Rutin mengganti pembalut
- Mandi jika diperlukan untuk kesegaran
- Menjaga kebersihan pakaian.
3. Tidak Lupa Berniat Ibadah Lain
Wanita yang sedang haid tetap bisa beribadah dengan cara sedekah, membaca tafsir atau tadabbur Al-Qur’an, doa dan dzikir, hingga membantu keluarga karena semua ini bernilai pahala.
Keutamaan Berdoa saat Awal Haid
Berdoa di awal haid memiliki beberapa manfaat spiritual dan emosional:
1. Menenangkan Hati
Perubahan hormonal sering memengaruhi mood. Doa membantu menstabilkan emosi dan menghadirkan rasa tenang.
2. Mengingat Posisi sebagai Hamba
Haid adalah ketetapan Allah bagi setiap wanita. Dengan berdoa, seorang muslimah mengakui ketentuan-Nya dengan penuh syukur.
3. Mengubah Masa Haid Menjadi Bernilai Ibadah
Meski dibatasi dari beberapa ibadah, doa dan dzikir tetap terbuka luas.