Tingkatkan Sistem Keberlanjutan, Emiten Ini Pakai Dana Hasil Penerbitan Obligasi

PT Pollux Hotels Group Tbk memperkuat strategi pendanaannya melalui penerbitan Obligasi Terkait Keberlanjutan I pada 2025 dengan nilai maksimal Rp500 miliar. Dok. Istimewa

Tingkatkan Sistem Keberlanjutan, Emiten Ini Pakai Dana Hasil Penerbitan Obligasi

Achmad Zulfikar Fazli • 26 November 2025 15:43

Jakarta: PT Pollux Hotels Group Tbk memperkuat strategi pendanaannya melalui penerbitan Obligasi Terkait Keberlanjutan I pada 2025 dengan nilai maksimal Rp500 miliar. Instrumen ini mendapatkan jaminan penuh, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan dari Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF), lembaga dana perwalian di bawah Asian Development Bank (ADB).
 
Pada masa penawaran awal yang berlangsung 25–27 November 2025, obligasi tersebut telah mengantongi peringkat idAAA(cg) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat tertinggi ini mencerminkan kualitas kredit yang sangat kuat, terutama berkat dukungan penuh CGIF sebagai penjamin korporasi atas seluruh kewajiban pembayaran pokok dan kupon obligasi.
 
Founder Pollux Hotels Group, Po Sun Kok, menjelaskan dana hasil penerbitan obligasi akan dialokasikan untuk dua tujuan utama. Pertama, meningkatkan sistem keberlanjutan di seluruh properti, termasuk pemasangan solar cell dan recovered water system untuk menurunkan konsumsi listrik dan air.
 
“Kedua, dana akan digunakan untuk refinancing sebagian fasilitas kredit guna menciptakan struktur pendanaan yang lebih sehat dan efisien,” ujar Po Sun Kok di Jakarta, dilansir pada Rabu, 26 November 2025..
 
Pollux Hotels Group mengelola portofolio properti dengan nilai aset lebih dari Rp10 triliun yang tersebar di Semarang, Cikarang, Batam, dan Lombok. Peringkat idAAA atas obligasi ini semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai emiten dengan stabilitas keuangan kuat dan tata kelola korporasi yang solid.
 
Selama masa bookbuilding, obligasi ditawarkan dalam dua seri, yakni tenor tiga tahun dengan kupon 5,35%–5,85% per tahun, dan tenor lima tahun dengan kupon 5,75%–6,25% per tahun.
 
Perseroan menunjuk PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi. Dalam aksi korporasi ini, Pollux juga menggandeng BJB sebagai wali amanat, Irma & Solomon Law Firm sebagai konsultan hukum, KAP Kanaka Puradiredja Suhartono sebagai auditor, serta Notaris Elizabeth Karina Leonita.
 

Baca Juga: 

Transisi Bisnis Hijau Jadi Jalan Menuju Dekarbonisasi


Penerbitan obligasi ini menjadi bagian dari agenda jangka panjang perusahaan untuk memperkuat aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Perseroan menetapkan sejumlah indikator kinerja utama (KPI) yang selaras dengan ketentuan POJK 18/2023 terkait Target Kinerja Keberlanjutan (TKK).
 
Pada periode 2025–2029, Pollux menargetkan pemasangan solar cell dengan total kapasitas 40 kWp, yang diproyeksikan dapat menurunkan emisi karbon hingga 184.320 kgCO?e. Selain itu, perseroan memperkuat sistem pendingin untuk efisiensi energi dan menargetkan pengurangan tingkat kebocoran air hingga 100% pada 2029.
 
Director of Social and Environmental Compliance Pollux Hotels Group Tbk, Diana Jo, menjelaskan hasil penghimpunan dana akan dialokasikan secara strategis.
 
“Dana akan digunakan untuk pelunasan sebagian fasilitas kredit investasi serta modal kerja, termasuk biaya utilitas, maintenance, dan program pengurangan emisi karbon melalui pemasangan solar cell dan peningkatan teknologi recovered water,” ujar dia.
 

Investor Terlindungi Secara Penuh

 
Vice President for Operations CGIF, Anuj Awasthi menegaskan skema penjaminan CGIF memastikan tingkat proteksi maksimal bagi investor.
 
“Dalam hal terjadi risiko gagal bayar dari emiten, baik pembayaran kupon maupun pokok, wali amanat dan investor berhak mengajukan klaim langsung kepada CGIF. Kami yang akan membayar klaim tersebut sepenuhnya,” jelas dia.
 
Dia menambahkan CGIF menerapkan kriteria selektif dalam menentukan emiten yang layak mendapatkan jaminan. Pollux Hotels Group dinilai memiliki profil bisnis dan keuangan yang kuat serta mampu menjaga komitmen pembayaran selama masa berlaku obligasi.
 
“Dari sisi risiko, peluang gagal bayar sangat kecil. Namun apabila terjadi, investor tetap terlindungi karena CGIF menjadi penanggung terakhir dari instrumen ini,” tambah dia.
 
Aksi korporasi ini menegaskan ambisi Pollux Hotels Group untuk memperluas akses pendanaan berbiaya efisien sekaligus memperkuat transparansi dan tata kelola perusahaan. Kombinasi peringkat tertinggi, jaminan penuh CGIF, serta fokus pada proyek-proyek keberlanjutan diperkirakan akan meningkatkan minat investor institusi dalam penawaran ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)