Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan (Himitepa) IPB University menggelar Lomba Cepat Tepat Ilmu Pangan. (Foto: Dok. Ist)
Patrick Pinaria • 2 December 2025 12:06
Bogor: Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan (Himitepa) IPB University kembali menorehkan keberhasilan melalui penyelenggaraan Lomba Cepat Tepat Ilmu Pangan (LCTIP) ke-33. LCTIP ke-33 digelar selama tiga hari berturut-turut mulai tanggal 24 hingga 26 Oktober 2025.
Kompetisi tahunan ini hadir sebagai wadah strategis bagi generasi muda untuk menggali potensi sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai peran vital ilmu dan teknologi pangan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengusung tema besar Bakery, LCTIP tahun ini secara khusus menyoroti harmonisasi antara nilai seni, ilmu, dan kemajuan teknologi dalam menciptakan produk pangan yang inovatif dan berkualitas. Melalui tema tersebut, para peserta didorong untuk mendalami kompleksitas proses di balik produk berbasis tepung, mulai dari roti, kue, hingga pastry, sebagai wujud nyata aplikasi teknologi pangan modern.
Bagi Project Officer LCTIP ke-33, Dynan Fahmi Auliryan, LCTIP tahun ini bukan sekadar ajang adu cerdas cermat. "Ini adalah seberkas cerita perjalanan panjang. Misi kami sederhana tapi dalam yakni memperkenalkan dunia pangan dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan berkesan," ujarnya saat ditemui pasca-acara.
Kesuksesan acara ini tentu tidak terjadi dalam semalam. Dynan menyoroti peran vital seluruh panitia yang dijuluki The Bakers. Menurutnya, setiap momen yang tercipta selama persiapan hingga pelaksanaan adalah bukti nyata dari inovasi dan semangat kerjasama tim.
"Jujur, perasaannya campur aduk. Ada rasa lelah fisik yang luar biasa, momen-momen tegang saat di lapangan, tapi itu semua langsung terbayar lunas dengan kebahagiaan tak ternilai saat melihat acara berjalan lancar," ungkap Dynan menceritakan dinamika di balik layar.
Selama tiga hari pelaksanaan acara, Dynan mengaku mendapatkan banyak pelajaran hidup yang tidak diajarkan di dalam kelas. "Tiga hari itu mengajarkan aku banyak hal. Mulai dari arti tanggung jawab yang sesungguhnya, seni koordinasi di bawah tekanan, hingga pentingnya menaruh kepercayaan penuh terhadap tim," tambahnya.