Pengiriman logistik via jalur laut. Foto: Istimewa
Fajri Fatmawati • 6 December 2025 15:16
Banda Aceh: Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh mempercepat mobilisasi armada laut untuk evakuasi warga dan distribusi bantuan logistik ke sejumlah kabupaten terdampak bencana. Upaya ini guna mengatasi keterisolasian sejumlah wilayah akibat rusaknya infrastruktur jalan.
Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Rizki, mengatakan bahwa KMP Ekspres Bahari telah kembali ke Banda Aceh. "Kapal tersebut berhasil mengevakuasi 177 warga dari Pelabuhan Krueng Geukueh dan Langsa ke Banda Aceh," kata Faisal, Sabtu, 6 Desember 2025.
Baca Juga :
Selain evakuasi, distribusi bahan bakar dan gas juga terus berjalan. KMP Wira Loewisa telah mengangkut logistik LPG dan BBM. Sementara itu, Kapal KN Antares telah berangkat menuju Krueng Geukueh membawa 80 ton bantuan yang akan didistribusikan lebih lanjut ke Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Tamiang.
"Di sektor darat, pemulihan akses transportasi masih menjadi tantangan. Jaringan jalan utama masih terputus di beberapa titik. Ruas jalan dari Meureudu ke Bireuen ditargetkan dapat kembali normal hari ini. Sementara untuk akses dari KKA ke Bener Meriah, masih tersisa 18 kilometer yang perlu ditangan," jelas Faisal.
Pemulihan infrastruktur pendukung juga terus dilakukan. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berupaya mengaktifkan kembali jalur transmisi dari Arun ke Bireuen.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat penanganan infrastruktur jalan nasional di Provinsi Aceh. Foto: Antara/HO-Kementerian PU.
Di sisi lain, PT Pertamina memastikan bahwa distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke wilayah-wilayah yang terisolasi tetap berjalan. Untuk daerah yang tidak dapat dijangkau darat, pendistribusian dilakukan melalui jalur udara. Selain itu, pasokan 45 ribu tabung LPG 3 kg telah tiba di Pelabuhan Ulee Lheue dan siap segera disalurkan ke Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE).