Penyerahan bantuan buku kepada Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional.(MI/HO)
Media Indonesia • 8 February 2025 10:08
Jakarta: Ganeca Group mendonasikan 10.000 eksemplar buku bacaan dengan 180 judul untuk anak-anak dari jenjang SD hingga SLTA kepada Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN). Penyerahan buku dilakukan di kantor YGSN, Jalan Mulawarman, Jakarta Selatan, pada Jumat, Februari 2025.
CEO Ganeca Group, Ketut Suardana Linggih mengatakan, buku-buku yang diberikan berasal dari berbagai penerbit dan ditulis oleh penulis berkualitas. Buku-buku tersebut berfungsi sebagai bahan pengayaan pengetahuan bagi anak-anak.
“Semua buku ini adalah pengayaan untuk pengetahuan anak-anak, jadi bukan buku pelajaran. Ini ada buku cerita, keterampilan, dan juga berbagai ilmu pengetahuan. Kalau buku-buku pelajaran mereka kan sudah dapat dari sekolah,” ujarnya.
Selain buku cetak, Ganeca Group juga akan mendistribusikan buku dalam format digital melalui Ganeca Digital. Pada tahap pertama, 100 sekolah akan menerima masing-masing 1.000 akun, sehingga total 100.000 akun akan disalurkan.
Ketut menegaskan, bantuan ini bukan program satu kali, melainkan akan berkelanjutan. Ia juga akan mengajak perusahaan lain yang membeli buku dari Ganeca Group untuk menyalurkan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) mereka melalui YGSN. Menurutnya, YGSN memiliki data lengkap mengenai anak-anak kurang mampu di Indonesia.
Wakil Ketua YGSN, Nanik S. Deyang, menyampaikan apresiasinya atas donasi ini. Ia menilai bantuan tersebut sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto dalam mencetak generasi emas dengan memberikan “asupan gizi otak” melalui buku bacaan untuk anak-anak Indonesia.
“Untuk tahap awal, YGSN akan menyalurkan buku-buku ini kepada anak-anak kurang mampu di wilayah yang sulit dijangkau internet. Sementara itu, buku digital akan diberikan kepada anak-anak yang tinggal di perkotaan atau daerah yang memiliki akses internet,” kata Nanik.
Sebagai informasi, YGSN adalah yayasan yang didirikan oleh Prabowo Subianto jauh sebelum ia menjabat sebagai presiden. Yayasan ini memiliki empat divisi utama, yaitu pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan kemanusiaan.