Ketua Umum Barisan 8 Center, Andrio Caesario. Dokumentasi/ istimewa
Jakarta: Calon pemimpin kepolisian di daerah masa depan diharap memiliki jiwa kepemimpinan berintegritas serta cerdas dalam mengambil kebijakan yang berpihak kepada masyarakat dan negara.
Ketua Umum Barisan 8 Center, Andrio Caesario, mengatakan dengan kepemimpinan Bhayangkara yang kuat, roda pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan berjalan efektif sesuai dengan program Asta Cita serta meningkatnya kepercayaan publik.
"Maka dari itu saya berharap bahwa calon Kepala Polisi di daerah-daerah strategis, seperti di Jawa Timur dan Kepulauan Jawa serta Sumatra dan wilayah NKRI harus diisi dengan orang-orang berkinerja dan berkapasitas tinggi, serta mempunyai nilai akademisi luar biasa agar menurunkan budi pekerti yang luhur kepada anggota dan masyarakat," kata Andrio dalam keterangan pers, Rabu, 5 Februari 2025.
Dia menjelaskan saat ini masyarakat dapat memantau kinerja seluruh aparatur negara yang semakin transparan dalam menilai dan kebebasan menyampaikan pendapat di mata umum juga salah satu indikator dalam memajukan bangsa.
"Artinya rakyat sudah pintar dan kualitas predicted index suatu kinerja pejabat bisa dinilai langsung dan dirasakan langsung oleh publik yang mungkin akan menjadi pertimbangan presiden dalam mengambil suatu keputusan dan kebijakan," jelasnya.
Andrio mengungkapkan banyak para bintang-bintang dari Akpol Peraih Adhi Makayasa yang mungkin dengan nilai akademik berprestasi bisa menjadikan suri tauladan terhadap institusi yang dipimpinnya.
"Banyak kok, yang bagus dan rata-rata mereka Adhi Makayasa dari angkatan 95 sampai 98, dan 92-94 pun juga ada rapor kinerja mereka pun di jejak digital ada rata-rata berprestasi," ungkap Andrio.
Para calon pemimpin itu menurut Andrio bisa dijadikan alternatif bursa pimpinan Polri baik di daerah maupun di pusat.
"Bahkan kalau bisa adakan suatu kajian atau tesis tersendiri yang dibuka untuk umum dalam menilai suatu predicted calon pemimpin, dan hasilnya akan disidangkan di DPR RI untuk fit and proper, sebelum diusulkan ke presiden. Dan tidak lagi menjadi acuan baku, bahwa seniority adalah hal utama dalam suatu penilaian," ujarnya.