Jembatan lama Srandakan, Bantul putus. Dokumentasi/Istimewa
Ahmad Mustaqim • 7 February 2025 16:21
Yogyakarta: Jembatan lama di Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) putus. Meski sudah tak jadi pilihan utama, situasi itu diperkirakan berdampak pada lingkungan sekitar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Agus Yuli Herwanto mengatakan putusnya jembatan itu diduga akibat tekanan arus air pada Sungai Progo. Tekanan arus diduga membesar usai bendungan di bagian atas di wilayah tersebut jebol.
"Apabila tidak segera dilakukan penanganan (bendungan), maka sisa tiang jembatan lama Srandakan yang masih berdiri akan ikut ambrol," kata Agus Yuli pada Jumat, 7 Februari 2025.
Ia mengungkapkan total jembatan itu memiliki panjang 27,5 meter dengan lebar 5,725 meter, dan tinggi 6,465 meter. Jembatan yang dibangun sekitar 1925 semula diperuntullam jalan kereta dan dialihfungsikan sebagai jalan raya pada 1951.
Material konstruksi bekas putusnya jembatan itu juga masih tertahan. Pihaknya khawatir material konstruksi rusak itu bisa terbawa arus apabila banjir besar dan mengancam jembatan baru.
Baca:
Jembatan Putus Diterjang Banjir Puluhan KK di Probolinggo Terisolasi |