7 Penyusup Demo di Lampung Ditangkap, Enam Pelajar Ikut Rakit Molotov

?Bandar Lampung: Polda Lampung menangkap tujuh dari delapan pelaku aksi ricuh pada 1 September 2025. Dari tujuh pelaku itu, enam di antaranya merupakan pelajar di bawah umur. 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Lampung, Kombes Indra Hermawan, mengungkap enam pelajar itu ikut dalam merakit bom molotov. Dia menerangkan bahwa otak perakitan ialah JF alias T, 23. 

"Enam lainnya berstatus anak berhadapan hukum (ABH) 1, 2, 3, 4, 5, dan 6, satu tersangka lain, O, masih dicari," ujar Indra, Senin, 8 September 2025.

Indra mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, JF membeli minyak tanah lalu memerintahkan ABH 3 mencari botol bekas. Perakitan dilakukan di bawah JPO Ramayana, Jalan Radin Inten, sekitar pukul 09.00 WIB, satu jam sebelum demo dimulai.

Baca juga:  Kerugian Akibat Pos Polisi Bekasi Dibakar saat Demo Capai Ratusan Juta

?Molotov besar disembunyikan JF dalam jaket, molotov kecil dibawa ABH 3. Sementara satu lagi ditinggalkan di lokasi untuk digunakan jika terjadi kericuhan lanjutan. Para pelaku kemudian menyusup ke dalam konvoi peserta demo.

"Tersangka JF menggunakan jaket rangkap dua dan sebo penuh, sehingga mencurigakan peserta demo lain. Saat diperiksa, ditemukan molotov. Lima pelaku lain kabur lewat gang,” jelas Indra.

Pihaknya telah menyita sejumlah barang bukti, antara lain tiga bom molotov, dua korek api, jaket, dan sebo. Polisi memastikan tidak ada aliran dana dari pihak lain. 

"Motivasi pelaku muncul dari konten media sosial yang memprovokasi aksi anarkis," ungkap Indra.
?
Dia menegaskan enam pelajar tersebut akan diproses dengan mekanisme peradilan anak. Sedangkan JF diproses sebagai pelaku utama.