Presiden Prabowo Subianto/Metro TV/BPMI Setpres
Kautsar Widya Prabowo • 9 September 2025 12:26
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menyebut perdagangan dan keuangan saat ini, digunakan sebagai senjata politik di dunia. Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri BRICS Leaders Virtual Meeting, Senin, 8 September 2025.
“Dalam dunia dengan ketidakpastian ini, ada juga double dan bahkan triple standard, di mana hukum internasional di setiap hari diabaikan, di mana yang berkuasa adalah yang benar, di mana negara kecil yang kurang berkuasa terintimidasi, di mana perdagangan dan keuangan menjadi senjata, kami menganggap saat ini saatnya BRICS terus berkembang,” ujar Prabowo, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa, 9 September 2025.
Prabowo menilai BRICS menjadi salah satu pilar stabilitas dunia di tengah ketidakpastian global. Ia menyebut multilateralisme menghadapi tantangan dan standar ganda hukum internasional semakin terasa.
“Indonesia menganggap BRICS sebagai pilar stabilitas dan harapan yang sangat kuat dalam situasi geopolitik internasional saat ini. Sekarang kita mengalami dunia yang penuh dengan instabilitas dan juga dunia di mana konsep multilateralisme sedang menghadapi tantangan,” jelas Prabowo.
Baca: Presiden Prabowo Menekankan Peran Strategis BRICS |