Ketua MPR Ahmad Muzani. Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez
Devi Harahap • 27 April 2025 08:19
Jakarta: Ketua MPR, Ahmad Muzani, menegaskan pentingnya menindak tegas tindakan premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas). Sebab, tindakan premanisme berpotensi mengganggu iklim investasi di Indonesia.
Hal ini disampaikan Muzani merespons adanya gangguan ormas terhadap pembangunan pabrik produsen mobil listrik asal China, BYD, di Subang, Jawa Barat. Muzani menekankan investasi merupakan instrumen penting bagi pembangunan ekonomi masyarakat. Segala bentuk gangguan terhadap investasi, termasuk tindakan premanisme oleh ormas, harus segera diselesaikan.
“Semuanya harus sesuai dengan iklim investasi. Jika ada satu, dua, di antara hal-hal tersebut, tentu saja itu harus segera diselesaikan, termasuk oleh kelompok kekuatan masyarakat atas nama apa pun,” ujar Muzani dalam keterangan yang diterima Media Indonesia, Minggu, 27 April 2025.
Muzani menegaskan tindakan menyimpang yang secara jelas dilakukan ormas, tidak boleh dibiarkan. Menurut dia, hal ini harus dituntaskan demi menjaga keamanan dan stabilitas investasi.
“Di satu sisi saya kira investasi harus dijaga bukan hanya oleh peraturan dan daya dukung yang memadai. Ada peraturan yang memadai, ada daya dukung yang memadai seperti infrastruktur. Tapi juga ada kondisi sosial masyarakat yang juga harus kondusif. Karena investasi adalah bagian dari hal penting yang menjadi instrumen bagi pembangunan ekonomi masyarakat,” ujar dia.
Ketua Fraksi Partai Gerindra itu juga menyoroti pentingnya daya dukung yang memadai dalam menjaga iklim investasi, termasuk dari aspek sosial, transportasi, dan infrastruktur.
“Ada kondisi sosial masyarakat yang juga harus kondusif. Tidak cukup masyarakat kondusif, tapi ternyata ada persoalan infrastruktur yang rusak, sehingga mengganggu akses ataupun transportasi,” kata dia.
Baca Juga:
Aksi Beringas Preman Berbaju Ormas |