WNI Selamat dari Serangan di Kashmir karena Jadwal Kereta Gantung Berubah

WNI yang berhasil menghindari serangan teroris di Kashmir, India. Foto: Facebook

WNI Selamat dari Serangan di Kashmir karena Jadwal Kereta Gantung Berubah

Fajar Nugraha • 24 April 2025 11:29

Kashmir: Tragedi Penembakan yang menewaskan 26 turis asing di Pahalgam Kashmir, India mengubur impian rombongan warga negara Indonesia (WNI) menikmati keindahan Pahalgam. Mereka diselamatkan oleh jadwal kereta gantung atau Cable Car.

Pahalgam adalah sebuah kota dan komite wilayah  dekat kota Anantnag di distrik Anantnag di wilayah persatuan India di Jammu dan Kashmir. Ini adalah tujuan wisata populer dan stasiun bukit.

“Tragedi yang menimpa turis asing sebagian besar dari Gujarat, Mumbai dan turis asing dari Nepal itu sangat mengejutkan kami yang tengah berada di point  Cable Car etape pertama di Gulmarg yang posisinya dengan Pahalgam sama sama di kaki barisan pegunungan Himalaya perbatasan Khasmir, Pakistan,” sebut WNI bernama Dewi Gustiana, dikutip dari akun Facebook.

“Saat itu kami tengah makan siang menikmati nasi Briyani ketika dr atas langit Gulmarg berseliweran helikopter militer. Saya sempat bertanya kenapa helikopter militer terus keliling,” cerita Dewi.

Namun, tour Leader lokal Nasir menjawab bukan heli militer tapi  itu hanya helikopter sewaan. Rupanya dia sudah mendengar ada tragedi beberapa menit lalu tapi dia tidak mau membuat rombongan panik.

Tapi tour leader itu memang langsung mengajak turun alasan cuaca. Padahal sebelumnya dia mengatakan, rombongan akan naik cable car satu etape lagi. Tapi ternyata di etape satu sudah langsung turun. Kami memaklumi mungkin karena cuaca.

Saat turun dari cable car dan menuju pintu keluar terlihat banyak sekali tentara menggunakan mobil yang jumlahnya puluhan menerobos gerbang tempat naik Gondola atau cable car Gulmarg.

Gulmarg atau dikenal sebagai Gulmarag, adalah sebuah kota, stasiun bukit, tujuan wisata, tujuan ski, dan komite di distrik Baramulla di Lembah Kashmir utara di wilayah persatuan India Jammu dan Kashmir, di wilayah Kashmir yang lebih besar yang disengketakan.

“Harusnya pada hari penembakan terjadi kami ada di Pahalgam. Tapi karena jadwal cable Car VIP kami diperoleh untuk 22 April oleh Tour Leader Keyty ditukar dengan pergi dahulu ke Gulmarg. Baru hari ini rencana ke Pahalgam,” tutur Dewi.

“Kami rencana naik kuda keliling daerah bersalju dan juga terdapat padang rumput yang luas. Tetapi karena ada tragedi militer India semua destinasi wisata ditutup untuk turis,” lanjut Dewi.

Serangan mematikan terhadap turis di Pahalgam, Kashmir, pada Selasa, 22 April 2025 yang menewaskan 26 warga sipil, memicu ketegangan baru antara India dan Pakistan. Serangan ini disebut sebagai yang terparah sejak 2019 dan memicu respons militer india terhadap Pakistan, mengingat sejarah konflik kedua negara di wilayah sengketa tersebut.

India telah mengambil langkah-langkah pembalasan, termasuk menutup perbatasan, menanggung perjanjian pembagian air, dan mengusir diplomat Pakistan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)