Aduan Bertambah, Korban Biro Umrah di Yogyakarta Mencapai Ratusan Orang

Tersangka terduga pelaku penipuan biro umrah, ID (berkerudung hitam, perempuan 46 tahun warga Mergangsan, Kota Yogyakarta. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim

Aduan Bertambah, Korban Biro Umrah di Yogyakarta Mencapai Ratusan Orang

Ahmad Mustaqim • 26 January 2025 12:24

Yogyakarta: Jumah korban penipuan bos biro umrah di Yogyakarta bertambah hingga ratusan orang. Bahkan, nominal total kerugian korban lebih dari Rp3 miliar. Kasubdit Penmas Bidhumas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih mengatakan posko pengaduan di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY menerima lima aduan pada Jumat, 24 Januari 2025. Aduan pertama berasal dari warga Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

"Satu aduan dari Depok Sleman, jumlah korban 8 orang, kerugian sekitar Rp 316 juta, tanggal keberangkatan 25 Desember 2024," kata Verena di Yogyakarta, Sabtu, 25 Januari 2025. 

Aduan warga Depok tersebut juga masuk laporan ke Polda DIY. Sementara, ada satu aduan dari warga Klaten, Jawa Tengah dengan jumlah korban 11 orang. Nilai kerugian korban pada aduan ini sekitar Rp430 juta dengan tanggal keberangkatan 31 Desember 2024. Aduan berikutnya dari warga Kabupaten Kulon Progo dengan jumlah korban 2 orang. Nilai kerugian korban sekitar Rp30 juta dan dijanjikan tanggal keberangkatan pada 20 Januari 2025.
 

Baca: Korban Penipuan Biro Umrah di Yogyakarta Bertambah

Kemudian, ada juga aduan warga Kota Depok, Jawa Barat, jumlah korban 5 orang, kerugian sekitar Rp180 juta. Korban dari Depok ini dijanjikan keberangkatan pada 25 Desember 2024. Untuk aduan tersebut telah dibuat laporan polisi di Polres Metro Depok. "Satu aduan lagi dari Jakarta, dengan korban 3 orang, kerugian sekitar Rp 95 juta, tanggal keberangkatan 10 Januari 2025," ujarnya. 

Verena mengungkapkan total terdapat 5 aduan ada korban sebanyak 29 orang. Adapun total kerugiannya mencapai Rp 1.051 miliar.  "Sehingga sampai saat ini, Posko telah
menerima jumlah total 9 aduan yang masuk, dengan korban sebanyak 112 orang, serta total kerugian mencapai Rp3.317 miliar," ucapnya. 

Ia mengimbau kepada masyarakat yang menjadi korban atau memiliki informasi terkait kasus itu bisa menyampaikan hotline WhatsApp Posko Aduan di nomor 085-891-486-496 atau nomor 089-535-206-0598. Verena juga mengatakan aduan juga bisa disampaikan langsung ke Polda DIY. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)