Kota Goma tampaknya dikuasai sebagian oleh pemberontak, dan sebagian lainnya oleh pasukan pemerintah RD Kongo. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 28 January 2025 15:10
Goma: Setidaknya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam bentrokan antara pemberontak M23 dan pasukan pemerintah di wilayah timur Republik Demokratik Kongo, menurut keterangan sejumlah penduduk setempat.
Anggota masyarakat sipil dan LSM yang bekerja di Goma, ibu kota provinsi Kivu Utara, mengatakan bahwa bentrokan sejak Senin kemarin telah menewaskan sekitar 25 orang dan membuat 375 lainnya terluka.
Pemerintah RD Kongo yang berpusat di ibu kota Kinshasa mengatakan pada Senin malam bahwa mereka "berusaha untuk mencegah terjadinya pembantaian."
RD Kongo mengatakan pasukan Rwanda hadir di Goma dan berjanji untuk mengamankan kota tersebut, tempat ribuan orang telah mengungsi karena serangan pemberontak.
Penduduk setempat mengatakan bahwa Pelabuhan Umum Goma telah diserang oleh M23, sementara bandara provinsi Goma masih di bawah kendali tentara Kongo.
Kota Goma tampaknya dikuasai sebagian oleh pemberontak, dan sebagian lainnya oleh pasukan pemerintah, menurut para warga.
Senin kemarin, pemberontak M23, yang diduga didukung oleh Kigali, mengklaim bahwa mereka telah mengambil alih Goma, sementara Kinshasa mengklaim keberadaan pasukan Rwanda di kota tersebut.
Sementara Kigali membantah mendukung pemberontak, pejabat di Rwanda mengklaim bahwa lima warganya juga tewas dalam dugaan tembakan lintas batas dari Kongo.
Militer Rwanda juga mengatakan lebih dari 120 tentara Kongo telah dilucuti senjatanya di dekat Gisemyi, Rwanda, di tengah bentrokan dengan pemberontak M23.
Kinshasa telah menekankan bahwa Goma "tidak sepenuhnya jatuh ke tangan pemberontak."
Baca juga: Pemberontak Bunuh 13 Personel Penjaga Perdamaian di RD Kongo