Jakarta: Di tengah menjamurnya bisnis pempek di berbagai daerah, Shoba, pelaku UMKM asal Palembang, berhasil membuktikan bahwa ketekunan dan kejujuran bisa membawa bisnis bertahan bahkan berkembang di tengah tantangan. Melalui brand “Dapur Wong Kito”, Shoba menghadirkan pempek berbahan dasar ikan gabus, pilihan yang tak hanya khas, tapi juga memiliki manfaat kesehatan.
Shoba berbagi kisah perjuangannya membangun bisnis dari nol hingga dikenal luas bahkan ke luar Pulau Sumatra. Salah satu keunggulan Dapur Wong Kito adalah pempek sehat tanpa MSG, yang dikhususkan juga bagi konsumen dengan kondisi kesehatan khusus seperti kanker atau autoimun.
“Rata-rata yang beli itu yang habis kemo atau operasi. Ikan gabus tinggi protein, jadi bagus untuk pemulihan. Kita juga sesuaikan resepnya, tepungnya sedikit, tanpa gula dan MSG,” ujar Owner Dapur Wong kito, Shoba, dikutip dalam program Juragan Jaman Now, Metro TV, Rabu, 2 Oktober 2024.
Menariknya, Dapur Wong Kito tetap mempertahankan otentisitas pempek Palembang, dengan pendekatan yang lebih ramah kesehatan. Meski persaingan bisnis pempek sangat tinggi, terutama di kota asalnya, Shoba tak gentar. Ia justru menggandeng petani ikan lokal untuk memastikan bahan baku berkualitas dan mendukung perekonomian setempat.
Selain itu, Shoba juga menekankan pentingnya edukasi rasa pada konsumen, karena banyak yang masih menganggap pempek lezat hanya bisa dibuat dari ikan tenggiri.
“Ikan gabus memang tidak sepadat tenggiri, tapi lebih ringan, tidak amis, dan sehat. Pelan-pelan kita edukasi konsumen lewat rasa dan cerita di balik produk,” tuturnya.
Perjalanan Shoba tak lepas dari tantangan pribadi. Ia harus membagi waktu antara bisnis, menjadi single parent, serta merawat ayahnya yang mengidap alzheimer dan putrinya yang menderita skoliosis. Meski demikian, ia tak pernah berhenti berkarya dan bermimpi.
“Kalau semangatnya mulai turun, saya lihat lagi foto alat pempek yang ingin saya beli tahun depan. Saya tempel di dapur, jadi motivasi. Harus bisa. Harus naik kelas,” kata Shoba penuh haru.
Kini, Dapur Wong Kito memproduksi hingga puluhan kilo ikan per bulan, dengan varian pempek yang disukai banyak panelis dan pelanggan tetap, termasuk dari kalangan juri Juragan Jaman Now.
Shoba berharap kisahnya bisa menjadi inspirasi bagi para pegiat UMKM untuk terus bertahan dan berkembang, apapun rintangannya.
“Yang penting niatnya jelas. Kalau kita jatuh, ya bangun lagi. Lihat anak-anak, itu jadi semangat saya untuk terus jalan,” pungkasnya.