Wakil Ketua Baleg Martin Manurung. Foto Dok Metrotvnews.com
Achmad Zulfikar Fazli • 25 June 2025 18:02
Jakarta: Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR, Martin Manurung, menilai masih ada masalah struktur biaya yang tidak efisien. Sehingga, menghambat pertumbuhan industri komoditas di Tanah Air.
"Struktur biaya dari tapioka seperti apa, ini kita perlu perdalam. Kalau memang pesaingnya Vietnam, kita bandingkan struktur biaya Indonesia dan Vietnam, di mana kita kalah bersaingnya," kata Martin dalam RDPU Baleg dengan Gubernur Lampung dan Perhimpunan Pengusaha Tepung Tapioka Indonesia, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 25 Juni 2025.
Martin mengatakan Vietnam memiliki struktur biaya yang jelas dan efisien. Di sana, para pengusaha sudah memunyai kepastian, misalkan dalam perizinan dan penggunaan tanah.
"Yang saya tahu di Vietnam itu, dari sisi tanah mereka ada kepastian, biaya sudah pasti berkurang. Lalu kemudian apalagi yang dilakukan oleh mereka sehingga cost structure-nya bisa lebih murah dari kita," ujar dia.
Ketidakefisienan struktur biaya membuat komoditas-komoditas di Indonesia tidak cukup berkembang, dan para pengusaha lebih memilih membuka usaha di luar negeri.
"Ini ada kawan saya pengusaha meubel, karena persoalan kita punya struktur biaya, dia akhirnya bikin perusahaan meubel di Vietnam, kayunya dari kita. Kan lucu," ujar Martin.
Baca Juga:
Presiden Prabowo ke Mal Sarinah Bareng Titiek Soeharto, Lontarkan Candaan Manis |