Ilustrasi suplemen freepik
Putri Purnama Sari • 23 July 2025 16:57
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) angkat bicara terkait kontroversi suplemen kesehatan Blackmores Super Magnesium+ dan Ashwagandha+, yang digugat lantaran diduga mengandung vitamin B6 berlebihan hingga menyebabkan efek toksik di Australia.
Produk tersebut diketahui hanya dipasarkan khusus di Australia. BPOM hingga saat ini sedang melakukan koordinasi dengan Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait pemberitaan tersebut.
Berdasarkan hasil penelusuran data registrasi BPOM dan koordinasi dengan PT Kalbe Blackmores Nutrition sebagai distributor produk Blackmores di Indonesia, kedua varian suplemen tersebut belum terdaftar dan tidak memiliki izin edar di Indonesia.
Namun, petugas BPOM rupanya menemukan sejumlah marketplace online secara ilegal tetap menawarkan produk ini.
Melihat hal tersebut, pihaknya sudah mengirim surat kepada Kementerian Komunikasi dan Digital, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) untuk menindak tautan penjualan nakal. Mereka meminta agar produk tersebut dihapus dari platform digital dan dimasukkan ke dalam daftar negatif.
| Baca juga: Blackmores Terancam Gugatan Massal atas Kandungan Berlebih Vitamin B6 |