Ilustrasi rokok. Foto: Medcom.id.
Despian Nurhidayat • 20 August 2025 10:52
Jakarta: Rokok mentol kerap menjadi pilihan bagi para perokok karena dianggap memiliki cita rasa lebih ringan dengan sensasi dingin yang menyegarkan. Namun, rokok mentol justru dinilai membawa risiko kesehatan yang lebih besar dibandingkan rokok biasa.
Mentol merupakan senyawa kimia yang memberikan rasa sejuk ketika dihirup. Zat ini mampu mengurangi rasa tidak nyaman akibat asap rokok, sehingga membuat perokok dapat mengisap lebih dalam dan lebih sering.
Namun, hal itu memicu masuknya lebih banyak zat berbahaya ke dalam paru-paru. Sekaligus meningkatkan risiko ketergantungan nikotin.
Secara umum, rokok mentol tetap berpotensi menyebabkan berbagai penyakit serius. Seperti jantung, stroke, hipertensi, diabetes, kanker, impotensi, hingga penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perokok mentol cenderung lebih sulit berhenti. Sebab, sensasi dingin yang dihasilkan membuat rokok terasa lebih ringan.
Selain karena adanya anggapan rokok mentol lebih aman, banyak perokok justru meningkatkan jumlah batang yang dikonsumsi. Akibatnya, risiko kesehatan yang ditimbulkan bisa lebih besar.
Baca juga:
Kebijakan Wamenperin terkait Rokok Dinilai Langkah Tepat |