Truk berisi bantuan kemanusiaan yang sulit masuk ke Gaza. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 10 May 2025 20:05
Tel Aviv: Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel, Mike Huckabee, menyatakan pada Jumat 9 Mei 2025 bahwa Israel tidak akan dilibatkan dalam distribusi bantuan pangan ke Gaza dalam skema bantuan yang dipimpin AS, tetapi akan menyediakan "keamanan militer yang diperlukan" di sekitar wilayah distribusi.
“Israel akan memberikan keamanan militer karena ini adalah zona perang, tetapi tidak akan terlibat dalam pendistribusian makanan, atau bahkan dalam proses memasukkan bantuan ke Gaza,” kata Huckabee kepada wartawan di Yerusalem.
Pernyataan tersebut muncul menyusul pengumuman Departemen Luar Negeri AS pada Kamis bahwa distribusi bantuan ke Gaza akan dialihkan ke sebuah yayasan baru, bukan melalui struktur bantuan kemanusiaan yang sudah ada seperti PBB atau UNRWA.
Langkah ini memicu kritik dari sejumlah pihak internasional yang menilai bahwa inisiatif AS ini bisa “memiliterisasi bantuan” dan mengesampingkan lembaga-lembaga yang telah lama beroperasi di lapangan.
"Amnesty International memperingatkan bahwa yayasan yang berkontribusi terhadap pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina melanggar hukum internasional,” bunyi pernyataan organisasi tersebut, melansir dari The New Arab, Sabtu 10 Mei 2025.
UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, juga menyatakan keraguannya terhadap kelayakan operasional skema ini.
“Tidak mungkin menggantikan UNRWA di Gaza. Kami adalah organisasi kemanusiaan terbesar di wilayah tersebut,” ujar juru bicara UNRWA, Juliette Touma, dalam konferensi pers di Jenewa.