Ketidakpastian Perang Dagang Naikkan Kekhawatiran Prospek Ekonomi AS

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Ketidakpastian Perang Dagang Naikkan Kekhawatiran Prospek Ekonomi AS

Ade Hapsari Lestarini • 7 March 2025 18:44

Jakarta: Pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali terkoreksi secara signifikan di tengah ketidakpastian perang dagang. Dow Jones dan S&P500 masing-masing ditutup melemah satu persen dan 1,8 persen menjadi 42.579,1 dan 5.738,5, berdasarkan laporan analisis Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 0,091 persen ke level 6.623 pada perdagangan Jumat, 7 Maret 2025.

Perang dagang yang dimulai oleh Presiden AS Donald Trump terhadap beberapa mitra dagang utama yakni Kanada, Meksiko, Tiongkok, menyebabkan meningkatnya kekhawatiran akan prospek ekonomi AS, yang telah menunjukkan tanda-tanda melambat.

Kanada dan Tiongkok dikabarkan telah merespons dengan melakukan tindakan balasan. Pemerintah Kanada menyatakan mereka akan memberlakukan tarif 25 persen untuk barang-barang impor asal AS yang bernilai USD30miliar.


Ilustrasi. Foto: Freepik
 

Baca juga: Trump Tunda Sementara Tarif untuk Meksiko hingga 2 April
 

Balasan pemerintah Tiongkok


Sementara, Pemerintah Tiongkok merencanakan tindakan balasan hingga pengenaan tarif 15 persen terhadap impor barang krusial. Antara lain ayam, gandum, jagung, dan katun dari AS dan 10 persen tarif impor sorgum, kacang kedelai, daging babi, daging sapi, buah-buahan, sayur-sayuran dan produk susu. Langkah ini bertujuan untuk menekan kelompok politik kunci AS dan menunjukkan ketahanan strategis Tiongkok.

"Indeks dolar kembali melemah dan mencapai level 104,16, terendah sejak awal November 2024," tulis analisis Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Hal tersebut pun membuat ekspektasi pasar akan jumlah pemangkasan suku bunga acuan AS atau fed fund rate (FFR) saat ini sebanyak tiga kali karena kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi AS. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)