Menag Luncurkan Gerakan Sadar Pencatatan Nikah bagi Gen Z

Menteri Agama Nasaruddin Umar (tengah) di Car Free Day (CFD) Jakarta. Dok. Kemenag

Menag Luncurkan Gerakan Sadar Pencatatan Nikah bagi Gen Z

Achmad Zulfikar Fazli • 6 July 2025 16:16

Jakarta: Menteri Agama Nasaruddin Umar meluncurkan Gerakan Sadar Pencatatan Nikah (Gas Pencatatan Nikah) dalam momen Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu, 6 Juli 2025. Acara ini diikuti ribuan warga, terutama generasi muda, sebagai bagian dari kampanye nasional pentingnya pencatatan pernikahan.

Kegiatan ini digelar Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag). Dengan pendekatan edukatif dan santai di ruang publik, Menag mengajak generasi Z untuk tidak mengabaikan pencatatan pernikahan secara resmi sebagai bagian dari tanggung jawab hukum dan perlindungan keluarga.

“Jangan sampai kita terbawa arus budaya luar yang abai terhadap pernikahan. Indonesia harus tetap menjaga nilai-nilai luhur dalam membangun keluarga,” tegas Menag di hadapan peserta, Jakarta, Minggu, 6 Juli 2025.

Pencatatan Nikah untuk Ketahanan Keluarga

Melalui Gas Pencatatan Nikah, Kemenag ingin membangun kesadaran pencatatan pernikahan bukan sekadar administratif, tetapi juga fondasi legal yang penting bagi masa depan keluarga. Menag meminta seluruh jajaran Kementerian Agama, termasuk Kantor Urusan Agama (KUA), untuk aktif menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat.

“Saya mohon betul jajaran Kementerian Agama sampai tingkat bawah ikut mengedukasi masyarakat bahwa pencatatan nikah itu bagian dari perlindungan hak suami, istri, dan anak-anak mereka,” tutur dia.
 
Baca Juga: 

Cegah Nikah Dini, Selamatkan Generasi


Menag juga menyinggung persoalan biaya yang sering menjadi kendala pencatatan nikah. Ia mengakui banyak masyarakat enggan mencatatkan pernikahan karena anggapan bahwa biaya pernikahan cukup tinggi.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Kemenag melalui Ditjen Bimas Islam menggelar program nikah massal gratis. Program ini memberikan fasilitas lengkap tanpa biaya, termasuk pakaian pengantin, rias pengantin, mahar, hingga pencatatan resmi.

“Bimas Islam baru saja memfasilitasi 100 pasangan untuk menikah secara gratis. Ke depan, kita targetkan hingga 1.000 pasangan bisa menikah dengan sah dan tercatat,” ungkap Menag.

Ia menambahkan, gerakan ini juga menjadi bagian dari upaya membangun budaya hukum dan merawat jati diri bangsa. “Perkawinan itu bukan hanya soal cinta, tapi juga identitas budaya dan tanggung jawab sosial. Kita harus tetap berpijak pada nilai-nilai kita sendiri,” ujar dia.

Acara Gas Pencatatan Nikah ini merupakan bagian dari rangkaian Peaceful Muharam yang digelar Ditjen Bimas Islam Kemenag, berlangsung sejak 22 Juni hingga 16 Juli 2025. Program ini mencakup berbagai kegiatan, antara lain Ngaji Budaya Tradisi Muharam Nusantara, Kick Off Ngaji Fasolatan dan 1.000 Masjid Inklusif Ramah Difabel dan Lansia, Nikah Massal 100 Pasangan, Peringatan 1 Muharam Tingkat Nasional, Peaceful Muharam bersama Gen Z, FOREMOST, serta Seminar Ekoteologi dalam Tafsir Al-Qur’an.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)