Garda Revolusi Iran Serang Pangkalan Udara Israel dalam Fase Ke-10 True Promise III

Teheran: Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengonfirmasi bahwa sejumlah pangkalan udara militer Israel menjadi sasaran dalam gelombang serangan balasan terbaru yang dilancarkan pada Selasa malam. Ini sebagai bagian dari fase ke-10 Operation True Promise III.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pemerintah Iran, seorang perwira senior IRGC menyatakan bahwa pangkalan-pangkalan tersebut digunakan oleh Israel untuk melancarkan serangan terhadap wilayah kedaulatan Iran dalam beberapa hari terakhir.

“Serangan ini telah direncanakan secara cermat dan dilaksanakan dengan presisi,” ujar perwira tersebut, menegaskan bahwa operasi balasan Iran akan terus berlangsung secara "berlapis, kompleks, dan bertahap."
 

Baca: Khamenei: Kami Tak akan Beri Belas Kasih kepada Zionis.

Melansir dari PressTV, Rabu 18 Juni 2025, fase ke-10 ini merupakan bagian dari respons berkelanjutan Iran atas serangan tanpa provokasi yang diluncurkan Israel sejak Jumat lalu, yang menewaskan sejumlah tokoh penting militer, ilmuwan nuklir, serta warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

IRGC meluncurkan rudal dan drone dalam jumlah besar ke wilayah pendudukan Israel sekitar pukul 19.10 waktu setempat, memperluas cakupan operasi yang telah berlangsung dalam sembilan fase sejak 13 Juni.


Operation True Promise III, yang dimulai Jumat malam lalu, dijalankan dengan nama sandi “Ya Ali ibn Abi Talib”, menunjukkan dimensi spiritual dan simbolik dalam eskalasi konflik antara Iran dan Israel.

Pihak IRGC menegaskan bahwa operasi belum berakhir, dan balasan strategis akan terus dilakukan terhadap instalasi militer yang terlibat dalam agresi terhadap Iran.

(Muhammad Reyhansyah)