Wali santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo memantau posko siaga bencana runtuhnya bangunan Musala. Metro TV
Heri Susetyo • 1 October 2025 11:50
Sidaorjo: Para wali santri korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo meminta agar segera dilakukan evakuasi menggunakan alat berat. Permintaan ini disampaikan karena sudah tercium bau tidak sedap dari balik lokasi kejadian.
Para wali santri masih banyak yang bertahan di Posko Informasi di Kampus Fakultas Syari'ah Institut Agama Islam Al Khoziny Sidoarjo. Memasuki hari ketiga, mereka berharap tim SAR gabungan segera mengoperasikan alat berat untuk mengevakuasi korban.
Tuti, wali santri bernama Nuruddin asal Blega, Bangkalan, Madura, mengaku di lokasi kejadian sudah muncul bau tidak sedap. Ia menyatakan sudah ikhlas apabila anaknya dinyatakan meninggal dunia. Ia hanya berharap agar santri yang masih terjebak reruntuhan segera dievakuasi, baik dalam kondisi hidup maupun meninggal.
"Dari pihak keluarga sudah pasrah, sudah ikhlas tiga hari menunggu. Sedangkan tadi di tempat kejadian sudah bau seperti itu. Kenapa alat berat tidak digerakkan?" kata Tuti dengan suara bergetar.
| Baca: Tim SAR Ungkap Satu Santri yang Terjebak Reruntuhan Masih Bisa Diajak Komunikasi |