Rerie: Ilmu dan Iman adalah Senjata Penting untuk Menguasai Dunia

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie). Dok Medcom.id

Rerie: Ilmu dan Iman adalah Senjata Penting untuk Menguasai Dunia

Achmad Zulfikar Fazli • 1 October 2025 09:45

Mojokerto: Keseimbangan antara ilmu dan iman dibutuhkan untuk mewujudkan generasi muda yang berkarakter kuat dan berdaya saing. Hal ini disampaikan Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat memberi sambutan pada acara Temu Muda Inspiratif di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa, 30 September 2025.0 

"Ilmu dan iman adalah senjata penting untuk menguasai dunia. Orang berilmu tanpa iman hanya akan menghadirkan kehampaan," kata Lestari dalam keterangannya dilansir pada Rabu, 1 Oktober 2025. 

Pada kunjungan ke pesantren tersebut Lestari disambut Pengasuh PP Amanatul Ummah, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim. Selain itu, hadir Bupati Mojokerto,  Muhammad Al Barra/Gus Barra, Anggota DPR Dapil 1 Jawa Timur dari Fraksi Partai NasDem, Lita Mahfud Arifin, Anggota DPR dapil VIII  Jawa Timur, Gus Muhammad Habibur Rochman, Vice Presiden United in Diversity/Bupati Bojonegoro 2008-2018, Suyoto, dan Influencer Muda dan Konten Kreator, Sherly Annavita. 

Di depan para santri, Lestari menegaskan di tangan generasi muda, pembangunan Indonesia akan dilanjutkan. Perkembangan teknologi, tegas dia, harus bisa dimanfaatkan setiap generasi muda dengan penuh tanggung jawab. 

Rerie, sapaan akrab Lestari, mengungkapkan sejarah Indonesia mencatat sebagai bangsa yang besar dan kaya. Bahkan, ungkap Rerie, sejak zaman Kerajaan Majapahit, Patih Gajah Mada telah mengucapkan Sumpah Palapa. 

Patih Gajah Mada bertekad tidak akan beristirahat atau menikmati kesenangan (amukti palapa) sebelum mempersatukan seluruh Nusantara. "Lokasi Kerajaan Majapahit itu berada di Mojokerto, Jawa Timur," ujar Rerie.
 

Baca Juga: 

Berangkat Haji Gak Harus 'Nunggu Tua', Literasi Keuangan Jadi Kunci


Di masa Kerajaan Majapahit, ungkap Rerie, penyair sastra Jawa Kuno Mpu Tantular pada Kitab Sutasoma yang ditulisnya menggagas ungkapan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti Berbeda-beda tetapi tetap satu. 

Perbedaan, tegas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, adalah sebuah keniscayaan yang tidak perlu dipertentangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. 

Kepada para santri, Pengasuh PP Amanatul Ummah, Asep Saifuddin Chalim, berpesan generasi muda harus punya nilai. Menurut Kiai Asep Saifuddin, nilai seorang pemuda adalah dilihat dari cita-citanya yang tinggi, bukan karena penampilannya. 

"Cita-cita seorang pemuda harus tinggi dan pada saatnya cita-cita itu harus menjadi kenyataan," tegas Asep. 

Jadi, tegas Kiai Asep Saifuddin, untuk menjadi orang yang sukses dan berhasil harus dimulai dengan cita-cita yang tinggi, diikuti kerja keras untuk mewujudkannya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)