Yulianto, 47, warga Kelurahan Dampit, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, (tengah) yang mengalami kebutaan usai menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Umum (RSU) Pindad, Kecamatan Turen. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq
Daviq Umar Al Faruq • 26 September 2025 21:25
Malang: Upaya Yulianto, 47, untuk memulihkan penglihatannya justru berakhir dengan kebutaan permanen. Warga Kelurahan Dampit, Kabupaten Malang, tersebut kehilangan penglihatan usai menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Umum (RSU) Pindad, Kecamatan Turen.
Yulianto menuturkan bahwa awalnya ia memeriksakan diri ke Klinik Cakra yang berada di bawah naungan RSU Pindad pada tahun 2024 akibat gangguan penglihatan. Saat itu, ia langsung didiagnosis menderita katarak dan disarankan untuk menjalani operasi.
"Saat itu saya langsung divonis katarak. Sehingga solusinya kalau ingin sembuh, maka harus operasi mata," kata Yulianto saat ditemui di Mapolres Malang pada Jumat, 26 September 2025.
Ia mengaku sempat menanyakan tingkat keberhasilan prosedur operasi tersebut kepada pihak rumah sakit. Janji kesembuhan seratus persen yang diberikan membuatnya memberanikan diri untuk menjalani tindakan medis tersebut.
"Prosentase keberhasilannya katanya 100 persen. Oleh karena itu saya berani operasi. Seandainya kalau bilang 80 persen, mungkin saya tidak akan melanjutkan operasi," ungkap Yulianto.
Baca: Diduga Telat Penanganan Medis, Bayi di RSUD Kuningan Meninggal Saat Persalinan |