Siapa Pelaku Penembakan Charlie Kirk? Ini yang Diketahui

Charlie Kirk di Universitas Utah sebelum penembakan. (RTE)

Siapa Pelaku Penembakan Charlie Kirk? Ini yang Diketahui

Riza Aslam Khaeron • 11 September 2025 17:50

Jakarta: Penembakan terhadap Charlie Kirk, seorang aktivis politik konservatif di Amerika Serikat, mengguncang publik pada Rabu, 10 September 2025. Insiden terjadi saat Kirk tengah berbicara di bawah tenda putih bertuliskan "The American Comeback" dan "Prove Me Wrong" dalam acara Turning Point di kampus Utah Valley University, Orem, Utah.

Dalam video yang tersebar di media sosial, terdengar satu kali tembakan yang langsung memicu kepanikan. Kirk terlihat memegangi lehernya dengan tangan kanan sesaat setelah suara tembakan terdengar. 

Lantas siapa pelaku penembakan insiden tragis tersebut? Berikut yang diketahui.
 

Identitas Pelaku Masih Misterius

Hingga Kamis, 11 September 2025, aparat penegak hukum Amerika Serikat belum berhasil mengungkap identitas pelaku penembakan. Direktur FBI, Kash Patel, mengumumkan bahwa seorang tersangka sempat diamankan pada pukul 18.30 waktu setempat.

Namun, dua jam kemudian, orang tersebut dibebaskan setelah pemeriksaan lebih lanjut.

Sebelumnya, seorang pria lansia sempat ditahan di lokasi kejadian. Pihak universitas bahkan sempat mengumumkan bahwa pelaku telah diamankan, namun pernyataan itu kemudian dikoreksi. Pelaku sebenarnya masih buron hingga kini. 

"Kami secara aktif mencari siapa pun yang memiliki informasi terkait penembakan ini," ujar Gubernur Utah, Spencer Cox, dikutip dari WCNC, 10 September 2025.


Gambar: Mantan tersangka penembakan (kiri) ketika dibekuk dan Michael Mallinson, unggahan ini kemudian dihapus. (The New York Times)

Pria lansia tersebut sempat diidentifikasikan oleh pengguna media sosial sebagai pria berkebangsaan Kanada bernama Michael Mallinson karena wajahnya mirip mantan tersangka.

Foto dan nama Mallinson menyebar luas disertai tuduhan palsu, meski ia berada di Toronto saat kejadian berlangsung.

Ia mengaku terkejut dan mempertimbangkan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan fitnah.

Sementara laporan otoritas Utah, pelaku sebenarnya mengenakan pakaian serba gelap dan melepaskan tembakan dari atap salah satu bangunan kampus dari jarak cukup jauh.
 
Baca Juga:
Gubernur Utah Klaim Kantongi Identitas Pembunuh Charlie Kirk

Presiden Donald Trump juga mengonfirmasi kabar duka tersebut. Charlie Kirk, 31 tahun, dilaporkan meninggal dunia setelah ditembak saat menghadiri acara publik di Utah Valley University.

Penembakan ini menjadi bagian dari rangkaian kekerasan politik yang meningkat di Amerika Serikat.

Insiden lain yang mencolok termasuk pembunuhan terhadap seorang anggota legislatif negara bagian Minnesota dan suaminya pada Juni, pembakaran rumah Gubernur Pennsylvania pada April, serta serangan bom molotov dalam parade di Colorado yang menuntut pembebasan sandera oleh Hamas.

Salah satu peristiwa yang paling menyita perhatian adalah upaya pembunuhan terhadap Donald Trump selama masa kampanye 2024. Dalam satu kejadian, peluru nyaris mengenai kepala Trump sebelum penyerang ditembak mati oleh agen Secret Service.

Dalam insiden terpisah, tersangka lain ditangkap saat Trump sedang bermain golf di Florida sebelum sempat melakukan penembakan.

Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai ciri-ciri tambahan atau motif di balik penyerangan terhadap Charlie Kirk. Penyelidikan masih berjalan dan kasus ini memperkuat kekhawatiran atas meningkatnya eskalasi kekerasan bermotif politik menjelang pemilu 2026.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)