Raksasa Ritel AS Macy's Tutup 66 Toko Akibat Kinerja Buruk

Toserba Macy's menutup 66 toko miliknya. Foto: Business Wire.

Raksasa Ritel AS Macy's Tutup 66 Toko Akibat Kinerja Buruk

Ade Hapsari Lestarini • 13 January 2025 17:39

Jakarta: Industri ritel Amerika Serikat (AS) kembali menghadapi guncangan. Toserba Macy's menutup 66 toko miliknya. Macy's merupakan sebuah jaringan ritel yang telah menjadi ikon selama beberapa dekade.

Keputusan ini diambil menyusul kinerja keuangan yang buruk dan persaingan yang semakin ketat di pasar. Melansir laman Xinhua, Senin, 13 Januari 2025, penutupan ini akan berdampak signifikan terhadap ribuan karyawan dan lanskap ritel di beberapa wilayah AS.

Meskipun detail spesifik mengenai kinerja keuangan Macy's masih belum diungkapkan secara resmi. Berbagai laporan menunjukkan penurunan pendapatan yang signifikan dalam beberapa kuartal terakhir.

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penurunan ini meliputi perubahan perilaku konsumen, pergeseran preferensi belanja online, dan munculnya pesaing baru yang menawarkan harga lebih kompetitif dan pengalaman belanja yang lebih inovatif.


Ilustrasi. Foto: Freepik

 

Baca juga: Sektor Ritel Diproyeksikan Jadi Pendongkrak Ekonomi RI Tahun Depan
 

Picu gelombang konsolidasi di sektor ritel AS


Analis industri memprediksi penutupan ini akan memicu gelombang konsolidasi di sektor ritel AS. Perusahaan ritel yang lebih kecil dan kurang mampu beradaptasi kemungkinan akan menghadapi tekanan yang lebih besar untuk bertahan hidup.

Di sisi lain, perusahaan ritel besar yang memiliki strategi digital yang kuat dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat akan memiliki peluang yang lebih besar untuk berkembang.

Penutupan toko-toko Macy's juga memunculkan pertanyaan tentang masa depan ritel tradisional di AS. Apakah model bisnis ritel tradisional masih relevan di era digital? Bagaimana perusahaan ritel dapat beradaptasi dan bertahan hidup dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat?

Pertanyaan-pertanyaan ini akan terus dibahas dan dikaji oleh para ahli dan pelaku industri ritel dalam beberapa waktu mendatang. Ke depan, diperlukan strategi yang lebih komprehensif dan inovatif untuk memastikan keberlanjutan bisnis ritel di tengah perubahan yang dinamis.

Kegagalan Macy's menjadi pelajaran berharga bagi para pelaku bisnis untuk selalu beradaptasi dan berinovasi. Penutupan 66 toko Macy's menandai babak baru yang penuh tantangan bagi industri ritel AS.

Perusahaan harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan perilaku konsumen untuk dapat bertahan dan berkembang di masa depan. Kegagalan ini menjadi pengingat penting akan perlunya inovasi dan strategi yang komprehensif dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)