Biden Klaim Dirinya Tinggalkan AS yang 'Lebih Kuat' untuk Trump

Presiden AS Joe Biden. (Anadolu Agency)

Biden Klaim Dirinya Tinggalkan AS yang 'Lebih Kuat' untuk Trump

Willy Haryono • 14 January 2025 09:41

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang akan lengser pada Senin mendatang menyampaikan pidato kebijakan luar negeri terakhirnya di Kementerian Luar Negeri di Washington, sepekan sebelum menyerahkan kekuasaan kepada penggantinya dari Partai Republik, Donald Trump.

Melansir dari DW, Senin, 25 Januari 2025, pidato Biden membahas segala hal mulai dari upayanya menjalin aliansi Amerika yang lebih kuat hingga kebijakan pemerintahannya terhadap Ukraina dan Tiongkok.

"Dibandingkan dengan empat tahun lalu, Amerika lebih kuat, aliansi kita lebih kuat, musuh dan pesaing kita lebih lemah," kata Biden setelah para diplomat memberinya tepuk tangan meriah.

Presiden mengatakan bahwa dia "meninggalkan pemerintahan berikutnya dengan tangan yang sangat kuat untuk dimainkan," dengan "Amerika yang sekali lagi memimpin, menyatukan negara-negara, menetapkan agenda, menyatukan orang lain di belakang rencana dan misi kita."

Gencatan Senjata Gaza

Biden mengatakan kesepakatan gencatan senjata Gaza dalam perang Israel-Hamas "di ambang" penyelesaian. Pemerintahannya, yang telah memberikan bantuan senjata senilai miliaran dolar kepada Israel sejak serangan 7 Oktober 2023, "berusaha keras" untuk mencapai kesepakatan tersebut.

"Kesepakatan yang kita miliki akan membebaskan para sandera, menghentikan pertempuran, memberikan keamanan kepada Israel, dan memungkinkan kita untuk secara signifikan meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang sangat menderita dalam perang yang dimulai oleh Hamas ini," tutur Biden.

Sekutu NATO Bembayar ‘Bagian yang Adil'

Selama empat tahun terakhir, Biden membantu memulihkan hubungan AS dengan negara-negara NATO yang telah tegang di bawah Trump.

Biden mengatakan mitra dalam aliansi militer NATO "membayar bagian yang adil" — sebuah sikap yang tidak dianut Trump.

"Sebelum saya menjabat, sembilan sekutu NATO menghabiskan 2 persen dari PDB untuk pertahanan. Sekarang, 23 menghabiskan 2 persen," tambah Biden.

Baca juga:  Hamas Akan Bebaskan 33 Sandera di Tahap Pertama Gencatan Senjata

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)