Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 20 September 2025 15:24
Paris: Presiden Emmanuel Macron mengumumkan bahwa Prancis akan secara resmi mengakui Negara Palestina pada Senin depan, bertepatan dengan pertemuan PBB di New York. Langkah ini disebut sebagai bagian dari rencana perdamaian yang lebih luas untuk mendorong penyelesaian konflik Israel–Palestina.
Dalam pernyataannya di platform X pada Jumat, 19 September 2025, Macron mengungkapkan bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.
Macron juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama Abbas dalam penangkapan pelaku serangan teroris Rue des Rosiers di Paris, seraya memastikan proses ekstradisi pelaku akan segera dilakukan.
“Mengingat situasi yang sangat mendesak di Gaza dan wilayah Palestina lainnya, saya menegaskan kepada Presiden Abbas niat saya untuk mengakui Negara Palestina pada hari Senin di New York,” kata Macron, dikutip Anadolu Agency, Sabtu, 20 September 2025.
Macron menegaskan pengakuan ini menjadi bagian dari rencana perdamaian komprehensif yang bertujuan memenuhi aspirasi keamanan dan stabilitas bagi Israel maupun Palestina.
Ia juga menekankan pentingnya reformasi internal di Palestina demi mewujudkan tata kelola yang lebih kuat. Abbas, menurut Macron, telah menegaskan komitmennya untuk melakukan pembaruan tersebut.
“Prancis akan terus mendukung Otoritas Palestina dalam jalur ini dan memastikan bahwa komitmen yang dibuat benar-benar terlaksana demi keamanan dan stabilitas kawasan,” tambah Macron. (Kelvin Yurcel)
Baca juga: Macron Klaim Mengakui Palestina Jadi Cara Terbaik untuk Isolasi Hamas