Industri Terkait Ekonomi Maritim, Apa Saja?

Jakarta: Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17 ribu pulau, Indonesia memiliki potensi ekonomi maritim yang sangat besar. Terdapat enam industri utama yang menjadi tulang punggung ekonomi maritim Indonesia, dilansir dari laman Ajaib.

1. Industri kapal dan galangan

Industri kapal dan galangan berfungsi mendukung mobilitas antarpulau serta sektor pariwisata. Regulasi yang berlaku antara lain Inpres No. 5/2005 tentang penggunaan kapal berbendera Indonesia.

Namun, produksi kapal dalam negeri masih terbatas sehingga menjadi tantangan yang harus diatasi.

2. Industri transportasi laut

Industri transportasi laut berperan sebagai tulang punggung konektivitas antarpulau dengan cakupan angkutan penumpang, barang, dan logistik.

Sektor ini memiliki potensi besar untuk mengintegrasikan daerah terisolasi dengan pusat-pusat ekonomi.

3. Tol laut

Konsep tol laut juga menjadi bagian penting dari penguatan ekonomi maritim. Program ini bertujuan menyamakan harga logistik di seluruh Indonesia, mempercepat distribusi barang antarpulau, dan memperkuat konektivitas nasional.

4. Industri perikanan dan bioteknologi

Industri perikanan dan bioteknologi menyimpan potensi besar dengan 35 ribu biota laut yang dapat dimanfaatkan. Nilai ekonominya mencapai miliaran dolar AS per tahun, dengan perbandingan nilai di negara lain seperti Amerika Serikat senilai USD4,6 miliar dan Inggris USD2,3 miliar.

Tantangan yang dihadapi adalah sektor ini masih berfokus sebagai penyedia bahan baku, belum mengarah pada pengembangan produk jadi.

5. Industri pertambangan dan energi

Di sektor pertambangan dan energi, Indonesia memiliki sumber daya melimpah yang tersebar di berbagai perairan, mulai dari minyak dan gas bumi, pasir kuarsa, emas, perak, hingga gas biogenik kelautan.

Potensi ini perlu dikelola secara berkelanjutan agar dapat menjadi sumber devisa negara.

6. Industri pertahanan dan keamanan

Industri pertahanan dan keamanan juga menjadi bagian penting dalam ekonomi maritim. Sektor ini berfungsi melindungi kedaulatan dan kekayaan maritim dengan cakupan sistem keamanan laut, kapal patroli, pertahanan, hingga teknologi pengawasan maritim.

Tantangan perkembangan ekonomi maritim

Namun, pengembangan ekonomi maritim masih menghadapi sejumlah tantangan. Regulasi yang ada belum optimal, teknologi pengolahan produk jadi masih terbatas, infrastruktur konektivitas antarpulau belum merata, serta kebutuhan modal besar untuk pengembangan industri masih menjadi hambatan utama.

Ekonomi maritim Indonesia ibarat harta karun yang belum sepenuhnya tergali. Dengan pengelolaan yang tepat, keenam industri ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi nasional dan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. (Muhammad Adyatma Damardjati)