Marak Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, BGN Bentuk Tim Investigasi

Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang. Dok YouTube

Marak Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, BGN Bentuk Tim Investigasi

Achmad Zulfikar Fazli • 23 September 2025 16:28

Jakarta: Badan Gizi Nasional (BGN) membentuk tim investigasi khusus untuk menangani soal kasus dugaan keracunan makan bergizi gratis (MBG) di beberapa daerah. Tim ini akan dipimpin Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang.

"Saya akan membentuk tim investigasi dugaan keracunan dan tim di bidang menu makanan atau dapur," ujar Nanik, Jakarta, dilansir pada Selasa, 23 September 2025.

Nanik menjelaskan tim investigasi akan bertugas di dua bidang, yakni menangani dugaan keracunan dan memeriksa menu makanan serta kondisi dapur. Tim investigasi ini terdiri dari ahli kimia, farmasi, hingga tenaga ahli profesi pendidikan kesehatan.

Dia berharap keberadaan tim ini dapat memilah antara fakta dan hoaks yang berkaitan dengan isu keracunan MBG. "Tim investigasi dalam minggu ini kami akan buat, dan segera turun," kata Nanik.


Tim investigasi ini akan bekerja sama dengan BPOM dalam mengusut dugaan keracunan usai memakan menu MBG. BPOM membutuhkan waktu kurang lebih 14 hari kerja untuk proses identifikasi pemeriksaan sampel makanan.

Selama menunggu hasil BPOM keluar, timnya akan melakukan klarifikasi dan mengidentifikasi segala bentuk isu mengenai keracunan.

Pemerintah Minta Maaf

Pemerintah menyampaikan permohonan maaf terkait persoalan makan bergizi gratis. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

"Kami atas namanya pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional (BGN) memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah," ujar Pras, sapaanya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 19 September 2025.



Dia menegaskan peristiwa keracunan pada program MBG yang dialami sejumlah siswa tidak pernah diharapkan dan bukan kesengajaan. Dia menyebut seluruh kejadian keracunan itu akan menjadi bahan catatan dan evaluasi pemerintah.

"Ini menjadi bahan evaluasi dan catatan kami telah berkoordinasi dengan BGN," beber Pras.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)