Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Metrotvnews.com/Yona.
Siti Yona Hukmana • 14 January 2025 12:01
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya mencegah potensi kerugian anggaran negara. Hal itu disampaikannya usai menghadiri kegiatan pelatihan peningkatan kemampuan penyidik dan penyidik pembantu tindak pidana di bidang perkebunan dan kehutanan.
Kapolri menegaskan kegiatan ini sangat penting dalam rangka mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk mencegah potensi kebocoran anggaran negara. Kepala negara disebut telah membentuk Satgas yang terdiri atas Dewan Pengarah dan Satgas Pelaksana untuk mengantisipasi kebocoran anggaran negara tersebut.
"Tujuan dari satgas tersebut tentunya adalah bagaimana supaya negara bisa mendapatkan pendapatan yang optimal, dari sisi-sisi yang menurut catatan dari pemerintah dari BPKP masih ada potensi-potensi kebocoran yang harus dimaksimalkan," kata Kapolri dalam Keterangan tertulis, Selasa, 14 Januari 2025.
Untuk diketahui, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menjadi Dewan Pengarah dalam Satgas itu. Kemudian, struktur di bawahnya dibantu BPKP, Kejaksaan Agung, TNI, dan Polri.
Kapolri menyampaikan Presiden Prabowo berulang kali menegaskan Indonesia mempunyai sumber daya alam yang luar biasa. Indonesia diyakini akan menjadi negara besar bila potensi itu dimanfaatkan.
"Namun, di satu sisi beliau selalu sampaikan bahwa Indonesia ini menempati peringkat ekor 6, artinya apa ekor 6 itu artinya bahwa terjadi ketidakefisienan 30 persen dari penggunaan anggaran," imbuh Kapolri.
Baca juga:
Kapolri Tegaskan Berantas Mafia Obat |