Rekannya Ditahan, Massa Perguruan Silat Serang Polsek Watulimo Jatim

Trenggalek: Mapolsek Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur, diserang ratusan anggota perguruan silat, pada Senin malam, 20 Januari 2025. Aksi massa itu diduga lantaran penangkapan salah satu anggota perguruan silat yang terlibat aksi penganiayaan. 

Kapolres Trenggalek AKBP INdra Ranudikarta menuturkan mulanya mendapat laporan polisi terkait penganiayaan. Kemudian, laporan korban ditindaklanjuti sesuai SOP. 

"Langsung kita tangkap dari salah satu pelaku perguruan silat yang berseteru tersebut," ujar Indra, di Polsek Watulimo, Selasa, 21 Januari 2025. 

Namun, kata dia, pihak dari anggota perguruan silat itu mendatangi Polsek Watulimo dengan harapan polisi bisa membebaskan rekannya. Sayangnya, setelah diberikan penjelasan, massa tidak puas dengan jawaban aparat kepolisia. 

"Mereka melakukan tindakan anarkis di sekitar polsek," jelas Indra. 

Baca:  5 Polisi Dikeroyok di Kampung Ambon, Pelaku Diburu

Dia mengaku pihaknya tengah mendalami kasus penyerangan dan perusakan Polsek Watulimo. Saat ini, menurut dia, situasi telah kondusif meskipun sejumlah polisi mengalami luka-luka akibat penyerangan itu. 

"Ada beberapa anggota yang terluka, tiga orang tertimpuk batu," ungkap Indra.

Dalam video yang beredar, massa dari perguruan silat mendatangi Polsek Watulimo sembari menggeber-geber sepeda motor. Massa mendesak agar rekannya bisa dibebaskan. Massa akhirnya bisa dibubarkan setelah polisi melakukan tegas. 

Aksi anarkis ini diduga bermula dari gesekan antar anggota perguruan silat di Desa Tasikamdu, Kecamatan Watulimo. Dalam kasus itu, polisi menangkap seorang pelaku.