PKH Tahap 4 Cair November 2025: Cek 7 Kategori Penerima dan Nominal Bantuan

PKH Tahap 4 Cair November 2025: Cek 7 Kategori Penerima dan Nominal Bantuan

Husen Miftahudin • 9 November 2025 15:31

Jakarta: Memasuki November 2025, pemerintah melanjutkan penyaluran bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan ini merupakan bagian dari penyaluran Tahap 4, yang mencakup alokasi triwulan terakhir dari Oktober hingga Desember 2025.
 
Program ini difokuskan untuk mendukung daya beli serta pemenuhan kebutuhan dasar keluarga penerima manfaat (KPM). Penyaluran PKH tahap akhir ini menyasar beberapa komponen spesifik dalam keluarga yang telah terdata.
 
Penyaluran bansos di akhir tahun ini bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi keluarga kurang mampu. Pemerintah memastikan bantuan ini tepat sasaran untuk kebutuhan pangan dan pendidikan di tengah situasi ekonomi yang dinamis.
 
Meskipun PKH menjadi salah satu fokus utama, pemerintah juga menyalurkan beberapa bantuan lain secara bersamaan di November. Bantuan tersebut meliputi Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau Program Sembako, BLT Kesra (BBM), serta bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng.
 

Baca juga: BSU 2025 Cair November atau Ditunda ke 2026? Ini Penjelasan Resmi Kemnaker
 

Kategori dan nominal penerima PKH Tahap 4

 
Program PKH Tahap 4 menyasar KPM yang terdaftar dan memiliki komponen khusus yang telah divalidasi oleh pemerintah. Bantuan ini tidak diberikan dalam jumlah yang sama rata, melainkan disesuaikan berdasarkan tanggungan yang ada di dalam keluarga tersebut.
 
Berikut adalah rincian tujuh kategori penerima PKH dan besaran bantuan yang diterima per tahap (triwulan): 
  1. Ibu Hamil / Nifas: Rp750 ribu.
  2. Anak Usia Dini (0-6 tahun): Rp750 ribu.
  3. Pelajar SD Sederajat: Rp225 ribu.
  4. Pelajar SMP Sederajat: Rp375 ribu.
  5. Pelajar SMA Sederajat: Rp500 ribu.
  6. Lansia (Usia 60 tahun ke atas): Rp600 ribu.
  7. Penyandang Disabilitas Berat: Rp600 ribu.
 
Jadwal pencairan PKH Tahap 4 ini telah dimulai sejak akhir Oktober dan berlangsung secara bertahap. Penyaluran diperkirakan terus berjalan hingga pertengahan November 2025, namun waktu pencairan di tiap daerah dapat berbeda-beda.


(Ilustrasi. Foto: dok MI)
 

Cara cek status penerima bansos November

 
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah terdaftar sebagai penerima PKH Tahap 4 di November, pengecekan dapat dilakukan secara mandiri. Kementerian Sosial (Kemensos) menyediakan dua metode pengecekan daring yang mudah diakses.
 
Berikut adalah langkah-langkah untuk memverifikasi status penerimaan:
 

1. Melalui situs web resmi

  • Buka peramban dan akses laman https://cekbansos.kemensos.go.id.
  • Pilih wilayah penerima manfaat (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan) sesuai data KTP.
  • Masukkan nama lengkap penerima manfaat sesuai KTP.
  • Ketikkan kode verifikasi (captcha) yang muncul di layar.
  • Klik tombol "Cari Data".
 

2. Melalui aplikasi Cek Bansos:

  • Unduh aplikasi resmi "Cek Bansos" dari Play Store atau App Store.
  • Lakukan registrasi atau buat akun baru jika belum memiliki.
  • Setelah login, pilih menu "Cek Bansos" pada aplikasi.
  • Masukkan data diri dan wilayah sesuai KTP, lalu klik "Cari Data".
 
Sistem akan menampilkan status penerimaan, termasuk jenis bantuan (PKH) dan periode penyaluran. Jika status menunjukkan "YA" untuk periode Triwulan IV, bantuan siap dicairkan.
 

Mekanisme pencairan bantuan

 
Setelah memastikan status penerimaan aktif, KPM dapat mencairkan bantuan sesuai mekanisme yang ditentukan. Untuk PKH dan BPNT, pencairan umumnya dilakukan melalui rekening bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN) atau diambil di agen e-warong terdekat.
 
Bagi KPM yang tidak memiliki rekening, pencairan beberapa jenis BLT seringkali dialihkan melalui PT Pos Indonesia. Penerima harus mengambilnya di Kantor Pos terdekat dengan membawa surat undangan pencairan serta KTP dan KK asli.
 
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan pengecekan berkala. Data penerima bansos bersifat dinamis dan selalu diperbarui mengikuti Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Masyarakat juga diminta waspada terhadap informasi tidak resmi atau tautan phishing yang mengatasnamakan program bansos. (Daffa Yazid Fadhlan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)