IHSG Masih 'Hancur Lebur', Rontok 514 Poin!

IHSG pada perdagangan 8 April 2025 sempat terkena trading halt. Foto: dok MI/Susanto.

IHSG Masih 'Hancur Lebur', Rontok 514 Poin!

Ade Hapsari Lestarini • 8 April 2025 16:37

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau masih hancur lebur. IHSG mendekam di zona merah hingga perdagangan sore ini. Sejak pagi, kinerja IHSG sudah ambruk, bahkan anjlok sampai sembilan persen.

Mengacu data RTI, Selasa, 8 April 2025, IHSG anjlok 514,478 poin atau setara 7,90 persen ke posisi 5.996. Gerak IHSG sempat dibuka ke level 5.914 dan langsung kena trading halt.

Trading halt merupakan penghentian sementara perdagangan saham yang terjadi ketika IHSG mengalami penurunan yang signifikan. Kebijakan ini bertujuan untuk menangani situasi darurat dan menjaga kelancaran, keadilan, serta efisiensi transaksi saham.

Selain itu, IHSG juga sempat berada di level terendah yaitu 5.882. Sedangkan untuk level tertinggi adalah 6.036. Total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 22,647 miliar senilai Rp20,478 triliun.

Sore ini, tercatat hanya 30 saham bergerak menguat. Sementara itu, sebanyak 672 saham melemah dan 95 saham lainnya stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10,310 triliun dengan frekuensi sebanyak 1.428.378 kali.


IHSG pada perdagangan 8 April 2025 sempat terkena trading halt. Foto: dok MI/Susanto.
 

Baca juga: BEI Ubah Aturan Auto Rejection Bawah Jadi 15 Persen, Trading Halt Jadi 8%
 

IHSG sempat diramal turun


IHSG pada perdagangan hari ini diramal akan turun. IHSG akan terseret sentimen negatif kebijakan tarif timbal balik yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.

"Kami memperkirakan IHSG akan turun hari ini, di tengah sentimen negatif dari kebijakan tarif baru Trump," ujar analis Samuel Sekuritas Indonesia, Prasetya Gunadi, dilansir dalam laman Samuel Sekuritas Indonesia, Selasa, 8 April 2025.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova juga memperkirakan tren pelemahan IHSG masih terus berlanjut. Ia menyebut jika level support terdekat di 5.878 tertembus, maka IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan hingga ke level 5.760.

"Potensi pelemahan IHSG masih mungkin terjadi," jelas Ivan kepada Media Indonesia, Selasa, 8 April 2025.

Kendati demikian, Ivan menjelaskan sejak Maret lalu, volatilitas IHSG cenderung meningkat. Artinya, meskipun tekanan jual cukup tinggi, IHSG masih memiliki potensi untuk mengalami pembalikan arah (rebound), terutama ketika pergerakannya mendekati atau turun di bawah level psikologis 6.000.

Saat ini, kata dia, level resistance penting IHSG berada di angka 6.510. "Jika IHSG mampu menembus level ini, maka ada potensi pembalikan tren menjadi penguatan," ucap Ivan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)