Ilustrasi. Foto: dok MI.
Naufal Zuhdi • 22 February 2025 15:44
Jakarta: Sebanyak 200 ekor sapi indukan dan 3.000 ekor sapi bakalan asal Australia tiba di Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok pada 21 Februari 2025. Kedatangan ini menandai komitmen pelaku usaha dalam memperkuat populasi sapi pedaging nasional serta mengurangi ketergantungan terhadap impor daging sapi.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Suganda, menyatakan pengiriman sapi yang dilakukan oleh PT Lembu Jantan Perkasa ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang industri peternakan.
"Kami menyaksikan kedatangan perdana sapi indukan dari Australia, yang diharapkan dapat mempercepat peningkatan produksi daging sapi dalam negeri,” ujar Agung melalui keterangan resmi, Sabtu, 22 Februari 2025.
Agung menjelaskan, impor sapi indukan tersebut merupakan kewajiban bagi perusahaan penggemukan sapi (feedloter), sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Tahun 2021, yang mewajibkan feedloter mendatangkan minimal tiga persen sapi indukan dari kapasitas kandang mereka.
Selain sapi indukan, kedatangan 3.000 ekor sapi bakalan juga dinilai menjadi bagian dari strategi antisipasi penyediaan daging sapi menjelang Ramadan dan Idulfitri.
"Momentum Ramadan dan Idulfitri selalu menjadi tantangan dalam menjaga stabilitas harga. Dengan kedatangan sapi bakalan ini, kita berupaya memastikan ketersediaan daging sapi dengan harga yang wajar," kata Agung.
Kementan, sambung dia, akan terus memastikan semua sapi yang masuk telah memenuhi persyaratan kesehatan hewan sesuai regulasi yang berlaku.
Ilustrasi. Foto: Medcom
Baca juga: Stok Kurang, Pemerintah akan Impor Daging untuk Kebutuhan Ramadan |