Hamas saat membebaskan tahanan Israel Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 21 February 2025 10:38
Gaza: Otoritas Israel telah mengidentifikasi lokasi penahanan 64 warga Palestina yang ditangkap dari Gaza setelah berbulan-bulan penghilangan paksa. Ini disampaikan dua organisasi HAM.
Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina menerbitkan daftar 64 tahanan dari Gaza, dengan mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka telah menerima tanggapan dari otoritas penjara Israel mengenai lokasi mereka.
"Tanggapan ini menyebutkan tempat-tempat mereka ditahan di penjara dan kamp militer Israel," kata dua organisasi HAM tersebut, seperti dikutip Anadolu, Jumat 21 Februari 2025.
Namun, mereka mencatat bahwa mereka belum menerima informasi apa pun mengenai tahanan tambahan.
Ke-64 tahanan tersebut ditahan di penjara Negev dan Nafha, fasilitas penahanan Sde Teiman dan Saharonim (Israel selatan), Penjara Ofer (Tepi Barat tengah), Penjara Nitzan (Israel tengah), serta penjara Naftali dan Megiddo (Israel utara).
"Satu-satunya angka resmi yang tersedia untuk tahanan Gaza adalah 1.802, angka yang diakui oleh Dinas Penjara Israel pada awal Februari," sebut kedua lembaga HAM tersebut.
Para tahanan tersebut telah diklasifikasikan sebagai "pejuang yang melanggar hukum," termasuk wanita dan anak-anak, sementara ratusan lainnya masih menjadi korban penghilangan paksa.
Pernyataan tersebut memperkirakan bahwa ribuan warga Palestina telah ditahan dari Gaza sejak awal genosida Israel, menekankan bahwa otoritas Israel terus melakukan penyiksaan sistematis terhadap tahanan Gaza pada "tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya," yang menyebabkan kematian puluhan orang.
Perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza mulai berlaku pada 19 Januari, yang menangguhkan perang genosida Israel, yang telah menewaskan hampir 48.300 warga Palestina dan menghancurkan daerah kantong itu.
Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perangnya di daerah kantong itu.