Setelah Ambruk Berhari-hari, Harga Emas Dunia Mulai Bangkit Lagi

Emas batangan. Foto: dok MIND ID.

Setelah Ambruk Berhari-hari, Harga Emas Dunia Mulai Bangkit Lagi

Husen Miftahudin • 4 March 2025 09:25

Chicago: Harga emas dunia bangkit kembali pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), dari minggu terburuknya tahun ini karena dolar Amerika Serikat (AS) melemah dan pembeli berbondong-bondong mendatangi aset safe-haven tersebut untuk mengantisipasi Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif baru.

Mengutip Yahoo Finance, Selasa, 4 Maret 2025, harga emas berjangka naik lebih dari 1,5 persen hingga berada di bawah USD2.900. Logam mulia tersebut bangkit kembali dari penurunan sekitar tiga persen minggu lalu, ketika dolar AS yang kuat membebani komoditas tersebut.

Kenaikan harga emas baru-baru ini terjadi saat batas waktu tarif terbaru Trump tiba pada akhir Senin, dengan potensi bea masuk baru yang akan dimulai pada Selasa pagi terhadap tiga mitra dagang utama AS, yakni Kanada, Tiongkok, dan Meksiko. Tarif tambahan terhadap Tiongkok juga diperkirakan akan diberlakukan.

Harga emas berjangka naik lebih dari sembilan persen tahun ini. Para ahli strategi mengaitkan sebagian besar kenaikan ini dengan pembelian berkelanjutan oleh bank sentral dan ketidakpastian atas tarif AS, termasuk kemungkinan impor logam mulia pun tidak akan terhindarkan.
 

Baca juga: Kekhawatiran Tarif Trump Bikin Saham-saham AS Boncos


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Terpengaruh pembelian emas, Wall Street jeblok


Investor institusional telah mengirimkan emas batangan fisik dalam jumlah besar ke brankas di New York sebagai langkah untuk menerapkan tarif lebih awal dan memanfaatkan perbedaan harga antara London dan New York.

Wall Street mencatat dampak dari lebih banyak impor emas dalam pembacaan defisit perdagangan Januari yang dirilis minggu lalu.

Sementara itu, manajer dana global yang disurvei oleh Bank of America bulan lalu meramalkan emas akan mengalahkan ekuitas AS dan menempati peringkat kelas aset berkinerja terbaik kedua pada 2025, tepat di belakang ekuitas global.

Para manajer dana yang disurvei juga memperkirakan emas akan berkinerja terbaik jika terjadi perang dagang besar-besaran, mengungguli dolar AS atau obligasi 30 tahun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)