Warga Gaza saat kembali ke rumah. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 14 October 2025 12:26
New York: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan lebih dari 300.000 warga Gaza berpindah dari wilayah selatan ke utara selama masa gencatan senjata. Perpindahan massal ini memungkinkan tim kemanusiaan menjangkau daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi.
“Data PBB menunjukkan sebanyak 310.000 orang bergerak dari selatan ke utara antara Jumat, 10 Oktober hingga Minggu, 12 Oktober, sementara 23.000 orang melakukan perjalanan sebaliknya. Lonjakan perpindahan ini terjadi karena longgarnya pembatasan pergerakan selama gencatan senjata,” sebut laporan Anadolu, Selasa 14 Oktober 2025.
Situasi tersebut memberikan dampak positif terhadap upaya kemanusiaan. Tim PBB kini dapat menjangkau wilayah yang sebelumnya tertutup selama berbulan-bulan, mempercepat distribusi logistik medis dan bantuan darurat.
Selain itu, Central Emergency Response Fund (CERF) mengalokasikan dana sebesar USD11 juta untuk persiapan musim dingin, menambah total bantuan menjadi USD20 juta setelah tambahan USD9 juta yang disalurkan pekan lalu.
Dalam rencana kemanusiaan PBB yang berlangsung selama 60 hari pertama, fokus utama bantuan meliputi penyediaan makanan, air bersih, layanan kesehatan, tempat tinggal, barang kebersihan, serta perlindungan warga. Namun, keterbatasan dana CERF masih menjadi tantangan bagi kelangsungan bantuan di wilayah tersebut.