Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Muhammad Reyhansyah • 14 October 2025 21:03
Kuala Lumpur: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dijadwalkan menghadiri penandatanganan seremonial perjanjian damai antara Thailand dan Kamboja dalam KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang akan digelar di Malaysia pada akhir Oktober.
Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, Selasa, 14 Oktober 2025.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat tajam pada Juli lalu, memicu bentrokan militer paling mematikan dalam beberapa dekade. Lebih dari 40 orang tewas dan sekitar 300.000 warga terpaksa mengungsi dari wilayah perbatasan.
Setelah lima hari pertempuran, kedua negara menyepakati gencatan senjata yang sebagian difasilitasi oleh Trump, meski keduanya kerap saling menuduh melanggar perjanjian tersebut.
“Presiden Trump menantikan untuk menyaksikan kesepakatan damai antara Thailand dan Kamboja,” ujar Mohamad Hasan. Ia menambahkan, Trump akan berkunjung ke Malaysia pada 26 Oktober untuk menghadiri KTT ASEAN yang berlangsung hingga 28 Oktober di Kuala Lumpur.
Menurut Mohamad, Malaysia dan Amerika Serikat akan berperan sebagai fasilitator guna memastikan gencatan senjata yang lebih komprehensif. Ia menjelaskan, kesepakatan tersebut akan mewajibkan kedua negara “menghapus seluruh ranjau darat dan menarik mesin militer dari wilayah perbatasan.”
“Kami berharap kedua pihak dapat memenuhi ketentuan ini sehingga selama KTT ASEAN nanti, sebuah deklarasi dapat ditandatangani,” lanjutnya.
“Kita bisa menyebutnya Deklarasi Kuala Lumpur atau Kuala Lumpur Accord. Kami ingin memastikan kedua negara bertetangga ini benar-benar mencapai perdamaian dan melaksanakan gencatan senjata mereka.”