Warga Sayap Kanan Israel Berupaya Halangi Truk Bantuan Masuk ke Gaza

Truk berisi bantuan kemanusiaan yang sulit masuk ke Gaza. Foto: Anadolu

Warga Sayap Kanan Israel Berupaya Halangi Truk Bantuan Masuk ke Gaza

Fajar Nugraha • 5 June 2025 06:17

Gaza: Warga sayap kanan Israel berupaya menghalangi masuknya truk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang terkepung pada Rabu 4 Juni 2025.

Sekitar 20 aktivis dari kelompok ekstremis Tsav 9 (Order 9) berkumpul di perlintasan perbatasan Kerem Shalom untuk mencegah pengiriman bantuan ke Gaza. Sementara kondisi kelaparan terus berlanjut di bawah blokade Israel yang berkepanjangan,” laporan surat kabar Haaretz, seperti dikutip Anadolu, Rabu 5 Juni 2025.

Kelompok tersebut berulang kali mengklaim di media sosial bahwa bantuan kemanusiaan gagal mencapai tujuan perang Israel di Gaza dan bersumpah untuk memblokir bantuan sampai semua tawanan Israel dikembalikan.

Israel memperkirakan bahwa 58 sandera masih berada di Gaza, termasuk 20 orang yang diyakini masih hidup. Sementara itu, lebih dari 10.000 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel dalam kondisi yang keras, termasuk laporan penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis, menurut kelompok-kelompok hak asasi manusia.

Protes itu terjadi saat Gaza menghadapi hari ke-94 pengepungan yang hampir total, meskipun ada seruan internasional untuk mencabut pembatasan yang merupakan hukuman kolektif.

Sementara Israel telah mengizinkan bantuan terbatas di bawah tekanan global yang meningkat, badan-badan PBB mengatakan pengiriman saat ini hanya memenuhi sebagian kecil dari kebutuhan mendesak daerah kantong itu.

Tentara Israel, yang menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, telah melakukan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 54.600 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas kejahatan perangnya terhadap warga sipil di daerah kantong itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)