Warga Bandung Diberi Edukasi Penggunaan Produk Dalam Negeri

Bandung: Warga Bandung, Jawa Barat, didorong memperioritas menggunakan produk Indonesia dalam negeri sebagai upaya memperkuat industri lokal. Penguatan edukasi diselenggarakan PT SUCOFINDO (Persero) bersama PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Produksi dan Workshop 3 (Pusharlis UP2W3) melalui kegiatan 'Implementasi P3DN & Tata Cara Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)' di Bandung,.

Manager Engineering PT PLN (Persero) Pusharlis, Nawang Setyawan, menyampaikan pentingnya pemahaman mendalam terkait proses perhitungan TKDN dalam mendukung keberhasilan P3DN di lingkungan PLN. Kegiatan ini pun menjadi wujud nyata komitmen mendukung kebijakan pemerintah untuk memperkuat industri nasional melalui optimalisasi penggunaan produk dalam negeri.

“Peningkatan kemampuan dalam memahami dan menghitung TKDN secara akurat merupakan langkah strategis untuk mempercepat realisasi program P3DN. Ini sejalan dengan transformasi PLN sebagai penggerak industri nasional,” kata Nawang di Bandung, Kamis, 17 Juli 2025.

Ia menegaskan perlunya kolaborasi antara lembaga sertifikasi dan industri ketenagalistrikan guna memperkuat implementasi TKDN secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Cabang PT SUCOFINDO (Persero) Bandung, Gassing, menyambut baik inisiatif PLN dalam menyelenggarakan pelatihan tersebut. Ia menilai, program pelatihan TKDN bukan hanya sekadar pemenuhan regulasi, tetapi juga sebagai bagian dari upaya strategis untuk mewujudkan kemandirian industri nasional.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif PT PLN Pusharlis UP2W3. TKDN adalah kebijakan penting yang tidak hanya bertujuan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri lokal secara mandiri dan berdaya saing,” jelas Gassing.

Ia menambahkan sebagai lembaga Testing, Inspection, and Certification (TIC), PT SUCOFINDO siap mendukung penuh implementasi TKDN melalui layanan sertifikasi dan pelatihan teknis yang komprehensif.

“Kami memberikan berbagai layanan mulai dari pelatihan, pendampingan proses sertifikasi, hingga fasilitasi penerbitan sertifikat TKDN di Kementerian Perindustrian,” jelas Gassing.

Kegiatan pelatihan ini juga dirancang secara interaktif, memberikan ruang diskusi dan tanya jawab kepada peserta yang berasal dari berbagai unit teknis PT PLN Pusharlis. Materi pelatihan mencakup pemahaman regulasi P3DN, metode perhitungan TKDN barang dan jasa, serta tahapan verifikasi gabungan barang dan jasa sesuai regulasi Kementerian Perindustrian.

“Harapan kami, pelatihan ini bisa menjadi bekal praktis bagi peserta agar implementasi TKDN di lapangan bisa berjalan lebih efektif, efisien, dan akuntabel,” ungkapnya.