Jurnalis tewas di Palestina telah mencapai 238 jiwa. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 13 August 2025 06:04
Gaza: Kantor Hak Asasi Manusia PBB pada Selasa 12 Agustus 2025 mendesak Israel untuk memberikan akses langsung dan tanpa hambatan kepada jurnalis asing ke Jalur Gaza. Mereka juga memperingatkan bahwa serangan terhadap jurnalis merusak upaya untuk mendokumentasikan realitas di lapangan.
Juru bicara Thameen al-Kheetan mengatakan kepada Anadolu bahwa enam jurnalis tewas dalam serangan Israel baru-baru ini di Gaza, Palestina.
Ia mengutuk serangan Israel pada Minggu terhadap sebuah tenda yang digunakan oleh para jurnalis di dekat Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, yang menewaskan enam jurnalis Palestina, dan menyebutnya sebagai "pelanggaran serius hukum internasional."
Para korban termasuk koresponden Al Jazeera Anas al-Sharif dan Mohammed Qreiqea, juru kamera Ibrahim Zaher dan Moamen Aliwa, asisten mereka Mohammed Noufal, dan jurnalis lepas Mohammed al-Khaldi, yang meninggal karena luka-lukanya pada hari Senin.
Kantor media Gaza menyatakan 238 jurnalis telah tewas sejak Israel melancarkan perang di wilayah kantong tersebut, yang kini memasuki bulan ke-22.
Israel menghadapi kecaman yang semakin meningkat atas perang genosidanya di Gaza, yang telah menewaskan hampir 61.600 korban sejak Oktober 2023.
November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di wilayah kantong tersebut.