Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 11 June 2025 13:18
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa Iran telah menjadi "jauh lebih agresif" dalam perundingan nuklir.
"Iran bertindak jauh berbeda dalam negosiasi dibandingkan beberapa hari yang lalu," kata Trump kepada Fox News.
"Jauh lebih agresif. Ini mengejutkan saya. Mengecewakan, tetapi kami akan bertemu lagi besok. Kita lihat saja nanti," tambahnya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu, 11 Juni 2025.
Menurut pejabat senior pemerintahan, Iran tampaknya menunda negosiasi sambil terus memajukan program nuklirnya.
Kepala Komando Pusat AS (CENTCOM) yang akan lengser, Jenderal Michael E. Kurilla mengatakan kepada Komite Angkatan Bersenjata DPR pada hari Selasa bahwa ia memberi Presiden Trump berbagai opsi untuk menghalangi ambisi nuklir Iran, seraya menambahkan: "Tetapi saya mendukung penyelesaian yang dinegosiasikan yang mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir karena konsekuensi konflik.”
Setelah putaran kelima perundingan nuklir AS-Iran diadakan pada tanggal 23 Mei di Roma dengan mediasi Oman, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa AS akan "bertemu dengan Iran pada hari Kamis," tanpa menyebutkan apakah itu akan menjadi putaran perundingan nuklir berikutnya.
Trump, yang menarik AS dari perjanjian nuklir 2015 antara negara-negara besar dunia dan Iran pada tahun 2018, sedang mencari kesepakatan baru. Ia mengatakan bahwa Iran tidak akan diizinkan memperoleh bom nuklir.
Baca juga: Pengayaan Uranium Iran Tidak Bisa Ditawar