Pengayaan Uranium Iran Tidak Bisa Ditawar

11 June 2025 09:39

Teheran: Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran, Esmaeil Baghaei, menegaskan bahwa hak Iran untuk melakukan pengayaan uranium sudah tidak bisa ditawar. Pengayaan uranium akan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari program nuklir sipil di negaranya. 

Baghaei menjelaskan, tidak semua negara yang memperkaya uranium memiliki program senjata nuklir. Sejumlah sekutu Amerika Serikat (AS) pun melakukan kegiatan serupa tanpa niat militer. 

Menurutnya, laporan Badan Energi Atom Internasional tidak menemukan indikasi pelanggaran atau penyimpangan dari program damai Iran ini. 

Sebagai penandatanganan perjanjian non profelerisasi nuklir, Iran memiliki hak yang sah menggunakan energi nuklir untuk tujuan damai.
 

Baca: Trump Isyaratkan Kemungkinan Serang Iran jika Tetap Perkaya Uranium


Di sisi lain, Pemerintah Iran menyatakan akan segera mengirim proposal balasan kepada AS melalui mediasi Oman, setelah Teheran menolak usulan Washington dalam negosiasi terbaru mengenai program nuklir Iran.

Pada Senin, 9 Juni 2025, kemarin, Baghei mengatakan bahwa usulan AS yang disampaikan akhir Mei lalu tak dapat diterima oleh Iran dan tidak mencerminkan hasil dari putaran negosiasi sebelumnya.

"Proposal AS tidak dapat kami terima. Itu bukan hasil dari putaran negosiasi sebelumnya," ujar Baghaei dalam konferensi pers.

"Kami akan menyampaikan proposal kami sendiri kepada pihak lain melalui Oman setelah difinalisasi. Proposal ini masuk akal, logis, dan seimbang,” sambungnya, mengutip dari Times Live, Selasa, 10 Juni 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)