Stok Nyaris 50 Ribu Ton, Harga Beras di Jakarta Dipastikan Aman

Ilustrasi stok beras pada gudang beras. Foto: Bulog.

Stok Nyaris 50 Ribu Ton, Harga Beras di Jakarta Dipastikan Aman

Husen Miftahudin • 6 June 2025 15:17

Jakarta: Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan ketersediaan beras yang ada di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) aman terkendali. PIBC menyediakan beras untuk kebutuhan seluruh masyarakat di wilayah DKI Jakarta.

PIBC juga merupakan barometer pasar beras nasional memegang peran cukup penting dalam kaitannya pergerakan harga beras di tingkat konsumen. Berdasarkan hasil pantauan pada periode 25 Mei sampai 1 Juni 2025, rata-rata stok beras di PIBC sebesar 49.960 ton.

"Dengan rerata stok beras pada beberapa hari terakhir, tentu kita bisa melihat stok beras di PIBC di atas 45 ribu ton. Hari ini kita masih menunggu re-stock taking yang ada di PIBC, kita mau secara real tahu persis kondisi stok beras di PIBC," ucap Arief dikutip dari siaran pers yang diterima, Jumat, 6 Juni 2025.

Dengan begitu, lanjut Arief, kondisi stok beras PIBC masih memadai untuk pasar tingkat grosir dan berada di level yang cukup aman. Adapun level minimal stok di PIBC yang harus dijaga berada di angka 30 ribu ton.

"Kami berkunjung ke sini tentunya telah berkomunikasi dengan Bapak Menko Pangan, Bapak Mentan juga. Jadi kalau kita sudah identifikasi, kemudian action selanjutnya apa. Butuh intervensi pemerintah atau langkah lainnya," kata Arief.

"Intervensi pemerintah seperti penyaluran SPHP baru diperlukan jika memang pasokan terbatas dan atau harga merangkak naik dalam 10 hari di atas HET. Biasanya Gubernur DKI akan bersurat ke pemerintah pusat bila memang diperlukan tambahan pasokan ke PIBC," lanjut dia.
 

Baca juga: Satgas Pangan Polri Memastikan Stok Beras Cukup Jelang Iduladha


(Ilustrasi stok beras. Foto: dok Istimewa)
 

Produksi beras diproyeksi 21,76 juta ton


Dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, perkembangan inflasi pangan secara tahunan di Mei 2025 masih cukup baik di angka 1,60 persen. Sementara dibandingkan Mei 2024, jauh lebih rendah karena saat itu berada di angka 8,14 persen.

"Apalagi kita lagi senang karena forecast produksi beras Januari sampai Juli 2025 naik sampai 2,83 juta ton kalau dibandingkan 2024. Logikanya kalau stok beras banyak, produksi tinggi, harga memang tidak boleh naik," papar dia.

Menukil data Kerangka Sampel Area (KSA) BPS, produksi beras Januari hingga Juli tahun ini diproyeksikan dapat mencapai 21,76 juta ton. Angka tersebut menandakan adanya kenaikan 14,95 persen terhadap Januari-Juli 2024 dan naik 3,1 persen dibandingkan Januari-Juli 2023.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)