Menlu Bentuk Gugus Tugas Antisipasi Eskalasi di Timur Tengah

Menlu Sugiono raker bersama Komisi I DPR. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.

Menlu Bentuk Gugus Tugas Antisipasi Eskalasi di Timur Tengah

Fachri Audhia Hafiez • 30 June 2025 15:11

Jakarta: Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkap telah membentuk gugus tugas untuk mengambil tindakan cepat menangani warga negara Indonesia (WNI) ketika konflik di Timur Tengah memburuk. Hal itu disampaikan Sugiono saat rapat kerja (raker) di Komisi I DPR.

"Kami juga membentuk suatu gugus tugas yang disebut Crisis Response Team dan melakukan Table Top Exercise, jika sewaktu-waktu perkembangan terburuk memaksa kita untuk mengevakuasi warga negara di negara-negara tersebut," kata Sugiono di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 30 Juni 2025.

Sugiono menyampaikan gugus tugas tersebut dibentuk lantaran cukup banyak WNI yang berada di Iran dan Israel. Rinciannya, 386 WNI berada di Iran dan 167 WNI berada di wilayah Israel.

Para WNI tersebut didominasi oleh mahasiswa yang magang di kedua negara tersebut. "Dari 386 WNI yang ada di Iran, 97 WNI telah dievakuasi lewat Azerbaijan, sisanya masih disana," kata Sugiono.
 

Baca juga: Diimbau Tetap Tenang, Evakuasi WNI dari Iran Dilakukan Bertahap

Tak semua WNI yang berada di Iran bersedia dievakuasi. Sugiono menyebut ada yang masih ingin bertahan.

"Sisanya masih di sana ada yang memilih untuk tetap berada di sana dan belum menyatakan kesediamnya untuk pindah. Namun, ini juga terus kita pantau keadaannya," jelas dia

Sugiono mengatakan pihaknya juga telah menginstruksikan perlindungan WNI kepada kantor perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Timur Tengah. Hal ini guna memastikan WNI terjamin keamanannya.

"Kami juga telah menginstruksikan seluruh kantor perwakilan Kemlu yang ada di wilayah timur tengah untuk menyiapkan langkah-langkah kontingensi dalam rangka menjamin perlindungan WNI di wilayahnya masing-masing," ujar Sugiono.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)