Pemerintah Sukses Capai Swasembada Pangan, Ini Buktinya

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Pemerintah Sukses Capai Swasembada Pangan, Ini Buktinya

Naufal Zuhdi • 21 October 2025 17:43

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menegaskan keberhasilan sektor pertanian menjadi fondasi utama kemandirian dan kedaulatan pangan nasional.

Ia menilai, hasil kerja keras Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan tim bukan hanya terlihat dari peningkatan produksi, tetapi juga dari hasil nyata berupa tercapainya swasembada beras dalam waktu singkat.

"Tahun lalu kita masih impor beras sekitar 4,5 juta ton. Sekarang, tahun 2025, nol. Tidak ada impor. Stok di Bulog mencapai 3,8 juta ton. Ini artinya kita sudah swasembada," tegas Zulhas di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2025.

Menurut dia, capaian tersebut merupakan hasil kolaborasi solid lintas kementerian dan lembaga, yang disebutnya sebagai 'superteam'. Ia menyebut kerja keras Menteri Pertanian, Dirut Bulog, serta seluruh jajaran teknis di lapangan menjadi kunci keberhasilan mencapai swasembada lebih cepat dari target.

"Targetnya empat tahun, tapi bisa dicapai dalam satu tahun. Walaupun Pak Menteri Amran dan timnya kerja tanpa libur, bahkan sampai sakit-sakit, tapi hasilnya luar biasa. Saya hanya mengoordinasikan, mereka yang bekerja keras di lapangan," tutur dia.
 

Baca juga: Satu Tahun Prabowo-Gibran, Mencapai Swasembada Pangan dari Tata Kelola Pupuk
 

Petani makin untung dan sejahtera


Zulhas juga memuji langkah cepat Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menata kembali kebijakan pangan secara menyeluruh, mulai dari irigasi, perbaikan sistem pupuk bersubsidi, hingga penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah yang lebih menguntungkan petani.

"Sekarang tidak ada gabah yang dibeli di bawah HPP. Harganya naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram. Petani untung dan lebih sejahtera," ucap dia.

Ia menambahkan, sinergi lintas sektor yang terbangun dalam pemerintahan saat ini merupakan kunci percepatan pembangunan pangan nasional. Sejumlah proyek besar yang biasanya membutuhkan waktu hingga satu dekade, kini bisa rampung dalam hitungan bulan berkat koordinasi yang efektif antara kementerian, pemerintah daerah, dan aparat.

"Contohnya di Wanam, Papua. Pekerjaan yang biasanya 10 tahun, bisa selesai hanya dalam satu bulan. Itu karena semua bergerak, Kemenhub, Kementan, Kemenhut, Kemendagri, DPRD, hingga TNI-Polri. Inilah hasil kerja sama nyata untuk kedaulatan pangan," jelas Zulhas.


(Menko Pangan Zulkifli Hasan. Foto: Metro TV)
 

Bawang merah hingga telur sudah diekspor


Sementara itu, Mentan Amran menyampaikan saat ini Indonesia telah mengekspor beberapa komoditas pangan seperti bawang merah, telur, hingga ayam yang menjadi penanda bahwa swasembada pangan telah tercapai.

"Dulu kita impor bawang merah, sekarang ekspor. Dulu juga ayam (impor), kita sudah ekspor sekarang, telur sudah ekspor, ini semua pangan. Kemudian insyaallah, beras jagung menyusul (ekspor) dan kedelai kita program tahun depan, jadi satu-satu kita selesaikan," tutur Amran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)